Karo |Sumut| - Puluhan warga Desa Manuk Mulia, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo mendatangi Mapolres Tanah Karo pada Sabtu (30/11/20) untuk mempertanyakan proses pengaduan mereka ke Polres Tanah Karo terkait pengrusakan yang mereka alami pada 21 September 2020 yang lalu.

Media ini mencoba menemui para pelapor pada hari yang sama, mereka mengatakan bahwa sudah 2 (bulan) pengaduan mereka berada di Polres Karo dan sangat berharap agar pengaduan tentang pengrusakan tanaman  dengan nomor STTLP/685/IX/2020/RES.T. KARO, atas nama Zamaleka Perangin Angin segera di proses oleh Polres Tanah Karo, agar masyarakat yang merasa di rugikan atas masalah pengrusakan merasa nyaman dan tidak was-was.

Zamaleka Perangin Angin (ZAA) yang di konfirmasi mengenai kedatangannya Ke Polres Tanah Karo mengatakan, sangat berharap agar jajaran Polres Tanah Karo segera menetapkan tersangka kasus pengrusakan tanaman mereka.

"Saya selaku masyarakat yang merasa di rugikan atas masalah pengrusakan berharap agar pengaduan saya segera di proses, dan para pelaku pengerusakan segera di tangkap," ujar Zamaleka selaku pelapor.

Kuasa hukum pelapor Irwan Ferdinanta Tarigan SH (28), dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Pemuda Karya (IPK) mengatakan, kita akan terus berupaya memperjuangkan hak-hak pelapor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Pada pengaduan, sudah kita lengkapi dengan sertifikat kepemilikan tanah, dan sangat berharap agar pengaduan ini segera di proses," ujar Irwan.

Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Tanah Karo, Aiptu Anthoni Ginting yang dikonfirmasi mengenai kedatangan para warga Manuk Mulia, mengatakan, bahwa akan memproses segala pengaduan warga.

"Saat ini sedang di proses dan akan terus di proses sesuai dengan ketentuan. Saat ini kita sedang mencari bukti-bukti," ujar Anthoni.

Pantauan media ini dilapangan, terlihat puluhan warga Manuk Mulia lagi menanti perwakilan mereka yang sedang berada di salah satu ruangan Polres Tanah Karo.

Reporter : Erianto Perangin Angin

Editor Lia Hambali