Tanah Datar, RedaksiDaerah.com – Kunjungan kerja Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, B.Sc, MT, pada Minggu, 23 November, berlangsung dalam pengamanan berlapis oleh jajaran Polres Tanah Datar. Sejak pagi, seluruh personel telah disiagakan pada titik-titik strategis untuk memastikan pergerakan rombongan berjalan tanpa gangguan. Pola pengamanan dibuat ketat karena agenda menteri menyentuh beberapa lokasi publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan besar.

Rangkaian kunjungan dimulai di Istano Basa Pagaruyung. Di kawasan wisata historis tersebut, polisi memperketat seluruh jalur masuk dan menetapkan perimeter keamanan untuk meminimalisir risiko kerawanan. Setiap tamu yang memasuki area diseleksi secara prosedural, sementara personel pengamanan terbuka dan tertutup disebar di sejumlah titik untuk mengantisipasi potensi gangguan situasional.

Setelah agenda penyambutan, rombongan bergerak menuju Gedung Promosi Tanah Datar. Di lokasi dialog ekonomi kreatif ini, aparat menerapkan pola pengawasan dinamis karena interaksi antara menteri dan pelaku industri kreatif berlangsung dalam format terbuka. Petugas intelijen dan unit patroli melakukan monitoring ketat untuk memastikan kegiatan berjalan tanpa hambatan.

Kunjungan berlanjut ke Lapangan Cindua Mato, yang menjadi titik paling padat karena menampilkan stand Ekraf dan UMKM lokal. Polisi bersama petugas gabungan diturunkan untuk mengatur arus masuk dan keluar pengunjung serta memastikan tiap stand berada dalam zona aman. Pengamanan terbuka dipadukan dengan pola undercover untuk mendeteksi dini kerawanan di tengah kerumunan.

Pada seluruh rangkaian acara, Kapolres Tanah Datar menugaskan Kabag SDM Kompol Mayrijohn, S.H., M.H., untuk memimpin koordinasi di lapangan. Kompol Mayrijohn tidak hanya memantau situasi, tetapi juga mengendalikan langsung pola penempatan personel untuk memastikan setiap titik kunjungan berada dalam kontrol penuh.

Ia menegaskan bahwa pengamanan kunjungan pejabat negara bukan sekadar prosedur formalitas, melainkan tanggung jawab institusional yang harus dieksekusi tanpa celah. “Kami bekerja dengan prinsip zero tolerance terhadap potensi gangguan. Setiap pergerakan rombongan telah dianalisis dan setiap titik rawan sudah dipetakan sejak beberapa hari sebelumnya,” tegasnya.

Kompol Mayrijohn juga menyampaikan bahwa keterlibatan lintas satuan—mulai dari Samapta, Lantas, Intelkam, hingga Reskrim—membuat pola pengamanan berjalan presisi. “Pengamanan seperti ini tidak bisa spontan. Semua harus direncanakan secara teknis, mulai dari manajemen rute, crowd control, hingga mekanisme evakuasi apabila terjadi insiden. Itu semua telah kami siapkan,” ujarnya.

Dengan pola pengamanan terpadu tersebut, seluruh agenda kunjungan kerja Menteri Ekonomi Kreatif RI di Tanah Datar berlangsung aman, tertib, dan tanpa gangguan berarti. Aparat menegaskan bahwa kesiapan pengamanan akan terus ditingkatkan pada setiap kunjungan kenegaraan untuk menjaga stabilitas kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik di daerah.

---

Reporter: Fernando Stroom 

Editor: RD TE Sumbar 

Sumber: Liputan