22 Jul 2025 - 156 View
PATI -RedaksiDaerah.com Selasa (22/07/2025) bertempat di Balai Desa PohGading diadakan kegiatan Kegiatan Speling ( Spesialis keliling ) sebagai solusi konkret untuk menjawab kekurangan akses layanan spesialis di pelosok.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh:
1.Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Spesialis
Pati Bersama Puskesmas Gembong , RSUD RAA Soewondo dan RS Mitra Bangsa di Desa Pohgading Kec Gembong Pati,
Tim Dinkes Provinsi Jawa Tengah
2. Tim Dinkes Kabupaten Pati
3. Camat Gembong
4. Tim RSUD RAA Soewondo Pati
5. Tim RS Mitra Bangsa
6. Tim Puskesmas Gembong
6. Kepala Desa Pohgading Gembong
Untuk lokasi pelaksanaan : *Balai Desa Pohgading Kecamatan Gembong*
Waktu : 08.00 - 13.00
*Sasaran : 150 orang*
Pengunjung yg datang : *175 orang*
Terdiri dari :
1. Balita : 15
2. Usia produktif : 82
3. Suspect TB: 1
4. Ibu hamil : 11
5. Lansia : 66
*Hasil pelaksanaan CKG dan SPELING:*
Pengunjung terbagi dalam 5 pelayanan
1. *Pelayanan Spesialis Dalam* : Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam sebanyak 76 orang ,ECG : 1 orang, rujuk lanjutan: 2 orang (dx : DM, HHD)
2. *Pelayanan Spesialis Paru* : sebanyak 51 orang, tes mantoux 1 orang, rujuk lanjutan 8 orang ( dx : HT 4 pasien, Follow up Ro thorax, dermatitis akut, CAP, Fisioterapi paru)
3. *Pelayanan Spesialis Obgyn* : sebanyak 11 orang , rujuk lanjutan 2 orang. ( dx : G2P1A0 hamil 37+4 minggu dengan curiga pelebaran ginjal pada bayi, G1p0a0 hamil 18+4 Minggu dengan kista ovari)
4. *Pelayanan Spesialis Jiwa* : daftar 26 orang , diperiksa sebanyak 13 orang , rujuk lanjutan 2 orang ( dx: skizofrenia tak terinci, gangguan waham )
5. *Pemeriksaan IVA* sebanyak 12 orang
Pemeriksaan Penunjang Yang Dilakukan :
1. Pely PTM : 163
2. Px EKG : 1
3. Laborat GDS : 163
4. Laborat Urine : 3
5. Sadanis :12
5. Skrining Kusta
“Selama ini banyak masyarakat yang ingin bertemu dokter spesialis, tetapi terkendala biaya dan jarak. Spelling hadir untuk menjembatani kesenjangan itu,” ungkap Joko Leksono, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pati.
Pelayanan berlangsung di Balai Desa Poh Gading yang telah diatur sesuai standar minimum layanan dari Dinkes Provinsi. Antusiasme warga tampak sejak pagi hari, menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan ini. Program ini tak berdiri sendiri, tetapi dijalankan melalui sinergi antara Dinas Kesehatan, pemerintah desa dan kecamatan, DPRD, serta rumah sakit mitra.
“Ini bukan hanya soal kesehatan saja, tetapi soal keadilan sosial. Warga desa berhak mendapat layanan setara dengan mereka yang tinggal di kota,” tambah Joko.
Ia juga menekankan pentingnya penyebaran informasi agar masyarakat tidak ketinggalan jadwal kunjungan Spelling di wilayah mereka.
Program Spelling menjadi contoh baik kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam membangun sistem kesehatan yang lebih merata. Dinas Kesehatan membuka ruang bagi rumah sakit swasta untuk terlibat sebagai mitra pengabdian, serta mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk menyebarluaskan informasi dan memastikan keberlanjutan partisipasi warga.
“Ini program pemerintah, tapi suksesnya ada di tangan kita semua. Dari provinsi sampai desa harus ikut gotong royong. Media juga punya peran penting menyuarakan program ini,” ujar Joko kepada awak media usai pembukaan, Spelling.
Dengan pelibatan lintas pihak dan semangat pelayanan langsung, program Spelling menunjukkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Langkah-langkah seperti ini menghidupkan demokrasi layanan publik, di mana suara dan kebutuhan masyarakat benar-benar didengar dan direspon nyata oleh negara.( Provinsi Jawa Tengah menghadirkan program Spelling (Spesialis Keliling) sebagai solusi konkret untuk menjawab keterbatasan akses layanan spesialis
“Selama ini banyak masyarakat yang ingin bertemu dokter spesialis, tetapi terkendala biaya dan jarak. Spelling hadir untuk menjembatani kesenjangan itu,” ungkap Joko Leksono, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pati.
Pelayanan berlangsung di Balai Desa Poh Gading yang telah diatur sesuai standar minimum layanan dari Dinkes Provinsi. Antusiasme warga tampak sejak pagi hari, menunjukkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan ini. Program ini tak berdiri sendiri, tetapi dijalankan melalui sinergi antara Dinas Kesehatan, pemerintah desa dan kecamatan, DPRD, serta rumah sakit mitra.
“Ini bukan hanya soal kesehatan saja, tetapi soal keadilan sosial. Warga desa berhak mendapat layanan setara dengan mereka yang tinggal di kota,” tambah Joko.
Ia juga menekankan pentingnya penyebaran informasi agar masyarakat tidak ketinggalan jadwal kunjungan Spelling di wilayah mereka.
Program Spelling menjadi contoh baik kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam membangun sistem kesehatan yang lebih merata. Dinas Kesehatan membuka ruang bagi rumah sakit swasta untuk terlibat sebagai mitra pengabdian, serta mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk menyebarluaskan informasi dan memastikan keberlanjutan partisipasi warga.
“Ini program pemerintah, tapi suksesnya Bu ada di tangan kita semua. Dari provinsi sampai desa harus ikut gotong royong. Media juga punya peran penting menyuarakan program ini,” ujar Joko
Dengan melibatkan semua pihak dan semangat pelayanan langsung, program Spelling menunjukkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Langkah-langkah seperti ini menghidupkan demokrasi layanan publik, di mana suara dan kebutuhan masyarakat benar-benar didengar dan direspon nyata oleh negara.
Reporter : Nur, hartix
Sumber. :liputan
Editor. : TE Jateng
0
0
0
0
0
0