21 Des 2025 - 9 View
Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Tanah Datar bersama Yayasan Guru Belajar Foundation dan Sekolah Cikal Jakarta menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak di beberapa kabupaten/kota.
Bantuan yang disalurkan berupa 3,5 ton beras, paket sembako, kasur, serta kebutuhan dasar lainnya, yang didistribusikan ke wilayah terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar, Agam, Padang, Pasaman, dan Pesisir Selatan. Penyaluran ini merupakan respons langsung atas kondisi darurat yang dialami masyarakat pascabencana.
Pengumpulan logistik tersebut merupakan wujud solidaritas dan kepedulian komunitas pendidikan, khususnya dari Sekolah Cikal dan Yayasan Guru Belajar Foundation Jakarta, yang kemudian mempercayakan proses distribusi kepada KGBN Kabupaten Tanah Datar agar bantuan tepat sasaran.
Salah satu wilayah prioritas penyaluran adalah Nagari Malalo, Kabupaten Tanah Datar, yang terdampak cukup parah. Data lapangan menunjukkan sekitar 50 persen guru PAUD di nagari tersebut terpaksa mengungsi akibat kerusakan rumah dan lingkungan pascabencana.
Ketua PD Himpaudi Kabupaten Tanah Datar, Gusti Indri Yeni, S.Pd, mengaku terharu atas kepedulian dan gerak cepat KGBN Tanah Datar. Ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap sinergi komunitas guru yang turun langsung membantu tenaga pendidik PAUD yang turut menjadi korban bencana, Sabtu (20/12).
Ketua KGBN Tanah Datar, Metria Eliza, menjelaskan bahwa khusus di Nagari Malalo, bantuan disalurkan bagi guru PAUD dan warga terdampak dalam bentuk 50 karung beras, 50 paket sembako, kasur, serta kebutuhan pokok lainnya.
Menurutnya, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban, khususnya para pendidik PAUD yang tetap dituntut menjalankan peran sosial dan pendidikan di tengah situasi darurat pascabencana.
Usai penyaluran di Nagari Malalo, KGBN Tanah Datar memastikan distribusi bantuan akan dilanjutkan ke wilayah terdampak lainnya, yakni Kabupaten Agam, Pasaman, dan Pesisir Selatan, sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan komunitas pendidikan dalam merespons bencana di Sumatera Barat.
----
Reporter: Fernando Stroom
Editor: RD TE Sumbar
Sumber: Liputan
0
0
0
0
0
0