A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: unlink(/home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/cache/widgets_lang1): No such file or directory

Filename: drivers/Cache_file.php

Line Number: 279

Backtrace:

File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/helpers/custom_helper.php
Line: 131
Function: get

File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/core/Core_Controller.php
Line: 192
Function: get_cached_data

File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/application/controllers/Home_controller.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/u729339658/domains/redaksidaerah.com/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Di Tengah Luka Bencana, Tuah Sakato Unja Antar Bantuan ke Jantung Korban Tanah Datar - Redaksi Daerah

Redaksi Sumbar

Koordinator lapangan bersama relawan menyalurkan bantuan secara langsung kepada keluarga korban bencana di Nagari Tambangan, Tanah Datar.

Di Tengah Luka Bencana, Tuah Sakato Unja Antar Bantuan ke Jantung Korban Tanah Datar

20 Des 2025 - 16 View

Koordinator lapangan bersama relawan menyalurkan bantuan secara langsung kepada keluarga korban bencana di Nagari Tambangan, Tanah Datar.

Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Forum Komunikasi Tuah Sakato Universitas Jambi (Unja) turun langsung ke wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Tanah Datar. Di tengah kondisi warga yang masih berjibaku dengan trauma dan keterbatasan pascabencana, organisasi berbasis komunitas kampus ini menyalurkan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas nyata, bukan sekadar seremoni.

 

Bantuan disalurkan ke sejumlah titik terdampak yang dinilai mengalami kerusakan paling parah, dengan salah satu fokus utama berada di Nagari Tambangan. Wilayah ini tercatat mengalami dampak signifikan, mulai dari rumah rusak berat hingga hilangnya harta benda warga akibat terjangan banjir dan longsor.

 

Di Nagari Tambangan, bantuan diserahkan langsung kepada 20 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Penyaluran dilakukan secara door to door untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh keluarga yang paling membutuhkan.

 

Koordinator lapangan kegiatan, Riko, menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan pendataan awal dan komunikasi dengan perangkat nagari. Menurutnya, langkah ini penting agar bantuan tidak berhenti pada simbol empati, tetapi menjadi bagian dari upaya pemulihan konkret bagi warga korban bencana.

 

“Yang dibutuhkan masyarakat saat ini bukan hanya logistik, tetapi juga kepastian bahwa mereka tidak ditinggalkan. Kehadiran langsung di lapangan menjadi pesan moral bahwa duka ini ditanggung bersama,” ujar Riko di sela-sela penyaluran bantuan.

 

Aksi kemanusiaan ini mendapat apresiasi dari pemerintah nagari dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menilai kehadiran Forum Komunikasi Tuah Sakato Unja menjadi suntikan semangat bagi warga yang selama beberapa pekan terakhir hidup dalam keterbatasan dan ketidakpastian.

 

Bencana alam yang melanda Tanah Datar telah memporakporandakan permukiman warga, merusak infrastruktur, serta melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat. Hingga kini, sebagian korban masih bergantung pada bantuan pihak luar untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

 

Dalam konteks tersebut, peran komunitas nonpemerintah seperti Forum Komunikasi Tuah Sakato Unja dinilai strategis untuk menutup celah keterbatasan jangkauan bantuan pemerintah. Terutama di wilayah nagari yang aksesnya tidak selalu mudah dijangkau.

 

Forum Komunikasi Tuah Sakato Unja menyatakan komitmennya untuk terus menggalang solidaritas dan dukungan lanjutan, baik dalam bentuk logistik tambahan maupun penguatan moral bagi masyarakat terdampak. Organisasi ini juga mendorong kolaborasi lintas komunitas agar pemulihan pascabencana tidak berjalan parsial.

 

Aksi ini menjadi pengingat bahwa penanganan bencana tidak hanya soal kecepatan tanggap darurat, tetapi juga konsistensi dalam merawat harapan warga. Di tengah luka bencana yang belum sepenuhnya pulih, solidaritas sosial tetap menjadi fondasi utama untuk bangkit kembali.

 

---

Reporter: Fernando Stroom 

Editor: RD TE Sumbar 

Sumber: Liputan 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih