13 Des 2022 - 163 View
Kudus,RedaksiDaerah.com- Pengisian perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), membludak . Tercatat ada sekitar 5.147 orang yang mendaftar seleksi perangkat desa di 90 desa di Kabupaten Kudus
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Kudus, Adi Sadhono. Mengatakan“Jumlah pendaftar di luar perkiraan kami. Ternyata peminatnya cukup banyak jika dibandingkan formasi yang tersedia,”
Adi Sadhono juga mengungkapkan jumlah pendaftar tersebut masih bersifat sementara karena masih ada rekapitulasi dari masing-masing desa di Kudus yang menyelenggarakan seleksi perangkat desa.
Jumlah desa yang melakukan pengisian perangkat desa sebanyak 90 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, meliputi Kecamatan Kota, Mejobo, Dawe, Bae, Undaan, Kaliwungu, Jekulo, Gebog, dan Jati.
Sementara jabatan perangkat desa yang kosong sebanyak 252 formasi yang tersebar di 90 desa di Kudus, sehingga masing-masing desa ada yang hanya membutuhkan antara dua formasi hingga tiga formasi.
berkas persyaratan administrasi bakal calon perangkat desa pengumpulan dibatasi hingga 29 November 2022 lalu.
Sementara pengumuman laporan hasil penelitian persyaratan administrasi bakal calon perangkat desa dilaksanakan tanggal 30 November 2022 kemaren . Di lanjutkan seleksi perangkat desa di Kudus akan memasuki tahapan tes tertulis.
Terkait jumlah perguruan tinggi yang diajak bekerja sama dalam seleksi tersebut, kata Adhi, diserahkan kepada masing-masing desa. Sedangkan pengajuan permohonan kerja sama dengan perguruan tinggi baru dimulai tanggal 1 Desember 2022
Setelah ada penandatanganan kerja sama dengan perguruan tinggi, selanjutnya dilaksanakan uji coba ujian penyaringan pada 12 Desember 2022. Sedangkan pelaksanaan ujian penyaringan pada tanggal 13 Desember 2022.
Namun untuk pelaksanaan tiba tiba diundur tanggal 14februari 2023 dan menurut informasi yang terhimpun dari tim media bahwa rekanan dari universitas Untag mengundurkan diri untuk menjadi tim penguji .dengan demikian pihak panitia mencari universitas yang siap bekerjasama .usut punya usut pihak panitia sedang melobi ke universitas Padjajaran untuk bisa bekerjasama.
Dan yang paling santer dalam perbincangan masyarakat adanya pengondisian calon dan upeti setiap formasi jabatan dengan angka yang fantastis mulai 600 juta hingga posisi sekdes 1,5 milyar. Jelas jelas bila itu terbukti maka akan tumbuh lagi benih benih Kolusi korupsi nepotisme.
Tim media saat ini sedang menelusuri dan mengumpulkan data adanya kebetulan adanya informasi tersebut.
Karna ada dugaan beberapa desa yang sedang melakukan praktek praktek tersebut bahkan menurut isu yang beredar ada keterlibatan oknum dewan dalam praktek tersebut.
Reporter: ASTR,NH
Sumber: liputan khusus
Editor: Nurdin
1
0
0
0
0
0