Ditulis Oleh : Anwar Abbas

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah

Ternyata jumlah warga Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang wisata cukup banyak. Apakah usahanya tersebut berupa perusahaan travel, rental, atau pengusaha perhotelan, atau pemilik objek-objek wisata, kuliner, serta usaha yang terkait dengan pakaian, souvenir dan lain yang berhubungan erat dengan dunia wisata.

Berdasarkan itulah mereka membuat sebuah organisasi yang diberi nama Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) dibawah koordinasi majelis ekonomi PP Muhammadiyah. Saya dalam kesempatan pembukaan Rakernas tersebut sebagai Ketua yang membidangi masalah ekonomi dan kewirausahaan menjelaskan dan menekankan tentang masalah wisata serta arti pentingnya kehadiran organisasi ini agar diantara mereka tercipta sebuah sinergi dan kolaborasi yang baik sehingga mereka dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada, baik itu di internal Muhammadiyah maupun di level eksternal.

Bahkan kita harapkan agar mereka benar-benar bisa menggali dan memgelola potensi wisata terutama wisata halal ini dengan sebaik-baiknya karena kalau seandainya situasi Covid19 ini sudah melandai pada bulan July dan Agustus mendatang maka tentu muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah yang pembukaannya akan diselenggarakan pada tanggal 18 november 2022 yang akan datang tentu akan bisa mereka manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar muktamar bisa berjalan dengan baik dan lancar, karena diperkirakan lebih satu juta orang baik sebagai peserta maupun sebagai penggembira akan tumplek di Solo dan dibeberapa kota terdekat dengannya seperti daerah Jogja dan Semarang.

Apalagi Kota Semarang dan Solo sudah terhubung oleh jalan tol, sehingga jarak tempuhnya tidak terlalu lama yaitu sekitar 1,5 jam. Untuk itu, partisipasi aktif dari organisasi ini tentu saja sangat diharapkan. Oleh karena itu kita harapkan diantara para anggota dari jaringan ini benar-benar terdapat sebuah koordinasi dan manajemen yang baik apalagi anggota dari jaringan ini sudah ada hampir disemua Provinsi. Kemarin itu sebelum Rakernas tercatat tinggal satu atau dua propinsi lagi dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia ini yang belum ada perwakilannya sehingga dengan demikian diharapkan jaringan ini akan bisa berkontribusi secara positif didalam memajukan dunia wisata baik didalam negeri maupun juga ke luar negeri.

Apalagi dikalangan anggota tersebut juga cukup banyak yang menyelenggarakan program umroh dan touring ke tempat-tempat bersejarah dibeberapa negara di luar negeri seperti ke Masjidil Aqsha, Mesir, Istanbul, Spanyol. Bagi melihat sisa-sisa kerajaan Islam yang ada disana seperti Masjid Cordoba, Istana Alhambra, Benteng Malaga. Hal ini tentu kita harapkan akan bisa mereka koordinasikan ditingkat jaringan dari organisasi yang mereka miliki sehingga tidak mustahil secara rutin JWM ini akan bisa mencarter sebuah dan atau beberapa buah pesawat untuk menerbangkan jamaah dan peserta tournya ke Tanah Suci dan ke berbagai tempat wisata lainnya baik di Asia atau Afrika dan Eropa.

Oleh karena itu, dalam Rakernas yang berlangsung dari tanggal 16-18 Februari di Jogja tersebut diharapkan mereka akan dapat bertukar informasi dan menyamakan pandangan untuk kemudian diharapkan mereka akan dapat merumuskan program kerja serta kegiatan mereka minimal untuk masa satu tahun kedepan. Kita harapkan saja Covid-19 ini akan cepat berlalu sehingga dengan demikian diharapkan keadaan ekonomi masyarakat akan segera pulih sehingga dunia wisata akan kembali menggeliat dimana JWM kita harapkan akan bisa berbuat maksimal sehingga arti dan makna dari kehadiran organisasi ini benar-bener bisa dirasakan manfaatnya oleh para anggota yang tergabung didalamnya.

Terima kasih...

Editor  :  Rezky