Redaksi Sumbar

Tim medis dan inafis beserta BPBD melakukan pengecekan terakhir sebelum evakuasi. Tampak kondisi rumah sederhana korban menjadi pusat kerumunan warga.

Tragis! Petani 65 Tahun di Tanjung Emas Ditemukan Tak Bernyawa, Tubuh Sudah Membusuk

22 Nov 2025 - 391 View

Tim medis dan inafis beserta BPBD melakukan pengecekan terakhir sebelum evakuasi. Tampak kondisi rumah sederhana korban menjadi pusat kerumunan warga.

Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Suasana Dusun Cabe, Jorong Sungai Salak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas mendadak gempar pada Sabtu (22/11/2025) sekira pukul 14.30 WIB. Seorang warga setempat, Haiman (65), ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya dalam kondisi sudah menghitam dan membusuk. Penemuan itu sontak memicu perhatian aparat nagari, kecamatan, hingga pihak kepolisian.

 

Korban, yang akrab disapa Man, merupakan warga suku Lubuk Jantan dan sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia tinggal seorang diri di rumah tersebut, sementara istrinya sedang berada di Padang di rumah salah satu anak mereka. Kondisi tinggal sendirian inilah yang membuat tidak ada seorang pun menyadari lebih awal bahwa korban telah meninggal.

 

Penemuan tersebut berawal ketika salah seorang saksi, Dayat, mencium bau busuk yang menyengat dari arah rumah korban. Curiga ada sesuatu yang tidak beres, ia segera memanggil keluarga korban, yakni saksi Nenen. Keduanya kemudian meminta bantuan saksi lainnya, Yondra alias Yon, untuk mendobrak pintu rumah.

 

Begitu pintu terbuka, ketiganya dibuat terkejut. Korban ditemukan tergeletak di lantai dalam kondisi tubuh mulai membusuk. Penemuan ini langsung dilaporkan kepada pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut.

 

Tak lama kemudian, jajaran Polsek Tanjung Emas, tim Inafis Polres Tanah Datar, serta petugas Puskesmas Tanjung Emas tiba di lokasi. Penanganan awal dilakukan dengan protokol kehati-hatian mengingat kondisi jenazah yang diperkirakan telah meninggal lebih dari satu hari.

 

Camat Tanjung Emas, Ricky Afrizal, SSTP, dan Wali Nagari Koto Tangah, Beni Hasbullah, turut hadir di lokasi memastikan proses penanganan berjalan sesuai prosedur. Kondisi jenazah yang sudah membusuk membuat pihak kepolisian bersama BPBD Tanah Datar berkoordinasi untuk penyediaan kantong jenazah yang nantinya juga digunakan pada proses pemakaman.

 

Kapolsek Tanjung Emas, Iptu Adriyon, SH, saat dikonfirmasi media ini membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Dugaan awal murni karena sakit, namun tetap kita lakukan pemeriksaan standar di lokasi,” ujarnya singkat.

 

Sementara itu, Wali Nagari Koto Tangah, Beni Hasbullah, SE, ketika dikonfirmasi via WhatsApp memberikan penjelasan kronologis yang lebih lengkap. Menurutnya, korban terakhir kali terlihat pada Kamis sore dalam kondisi sehat. Setelah itu, ia pulang ke rumah dan berada sendirian. Pada Jumat pagi, warga mulai mencium bau mencurigakan, namun baru pada Sabtu siang pintu berhasil dibuka dan korban ditemukan.

 

Beni menyebut informasi dari keluarga menjelaskan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung serta diabetes. Kondisi tersebut diduga menjadi pemicu kematian. Keluarga pun menerima peristiwa ini sebagai musibah murni.

 

Pihak nagari, camat, dan kepolisian langsung berkoordinasi di lokasi untuk memastikan jenazah dapat segera diproses sesuai syariat dan prosedur yang berlaku. Rencananya, korban dimakamkan pada malam hari setelah pihak keluarga menyelesaikan musyawarah internal.

 

Selain itu, Wali Nagari juga menekankan dukungan pemerintah nagari kepada keluarga korban. “Kami memberikan ruang kepada keluarga untuk menentukan proses pemakaman. Koordinasi dengan pihak kepolisian dan perangkat nagari terus berjalan agar semua lancar,” ujarnya.

 

Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap tetangga, terutama mereka yang tinggal seorang diri. “Jika ada bau mencurigakan atau situasi tidak biasa, segera laporkan. Kepekaan kita bisa menyelamatkan banyak hal,” tambahnya.

 

Beni menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Nagari Koto Tangah untuk mendoakan almarhum. “Semoga dosa-dosanya diampuni, amal ibadahnya diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya.

---

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar 

Sumber: Liputan peristiwa 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

1

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

1

Sedih