Payakumbuh,RedaksiDaerah.com - Menjelang Tahun 2024 pesta demokrasi Indonesia akan dilaksanakan, seluruh masyarakat Indonesia siap menentukan pilihan hatinya buat sosok dan tokoh untuk menduduki sebuah jabatan terhormat. Namun disisi lain kisruh kepentingan mulai bergulir menata kepengurusan partai masing masing.

Partai Nasdem DPD Kota Payakumbuh, diduga sedang  terjadi gesekan internal kepengurusan dengan ditandai sebuah pernyataan mengejutkan keluar dari Erwin Yunaz, Wakil Wali Kota Payakumbuh Periode 2017-2022.

Erwin yunas merupakan sosok penggagas City Branding Kota Randang ini membuat branding terhadap Partai Nasional Demokrat (NasDem).

"Hanya ada dua partai di Kota Payakumbuh yakni, NasDem dan bukan NasDem," kata Erwin Yunaz dalam Podcast bersama Celoteh Wan Ipin di Padang, Jumat (28/4/2023) malam.

Ketika ditanya apakah betul Erwin Yunaz sudah memimpin Partai NasDem di Kota Randang, Erwin hanya menjawab singkat saja?

"Insyaallah," jawabnya sembari tersenyum.

Awak media pernah menyatakan apakah pak Erwin sudah resmi dan menyakinkan menjadi Ketua DPD kota Nasdem? Beliau hanya terdiam sejenak dan biarkan waktu yang berbicara,"Jawabnya.

" Erwin Yunaz menyebut dirinya diamanahkan oleh DPP NasDem untuk membawa gerbong restorasi pada partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu tersebut.

"Jadi kita bukan merebut partai, kita diberi amanah oleh DPP secara langsung.kita merasa sedih dinamika yang terjadi ditubuh internal DPD kota Payakumbuh,karna dengan kehadiran saya di rumah Nasdem Payakumbuh menjadi bomerang oleh pihak yang tidak menyukai kehadiran saya," ungkapnya.

Saya berharap kehadiran saya di rumah Nasdem Payakumbuh membawa makna tersendiri serta perubahan struktur kepengurusan yang lebih baik lagi, tentunya dipegang oleh orang yang betul betul mementingkan arah partai Nasdem Payakumbuh kedepannya sesuai dibidang dan kemampuannya masing-masing,kita optimis sekali,"jawabnya.

Lantas mengapa saat ini Erwin Belum deklarasi? "Tunggu tanggal mainnya," pungkasnya.

Reporter  : Chairul S
Editor      :   Tim Redaksi