19 Agt 2025 - 78 View
Tanah Datar – RedaksiDaerah.com — Rencana besar Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, untuk menggelar kegiatan Satu Nagari Satu Ivent mendadak diguncang isu mengejutkan. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tanah Datar, Riswandi, S.Pd, M.Pd, diduga akan menghentikan perencanaan ivent tersebut.
Kabar ini sontak membuat publik bertanya-tanya, mengingat ivent perdana Pasie Laweh tersebut telah tercatat dalam kalender off ivent Tanah Datar tahun 2025. Bahkan, Walinagari Pasie Laweh, Hidayat, S.Pd, M.Pd.T, sudah menyiapkan rangkaian acara yang akan berlangsung selama dua hari pada 30–31 Agustus 2025 mendatang.
Saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/8/2025), Hidayat menegaskan bahwa pihak nagari sudah menyusun konsep dengan matang. “Perencanaan ini lahir dari musyawarah, melibatkan masyarakat, niniak mamak, pemuda hingga bundo kanduang. Jadi wajar saja kalau kami terkejut mendengar kabar penghentian dari Kepala Dinas Parpora,” katanya.
Ironisnya, lanjut Hidayat, Kepala Dinas Parpora Riswandi sendiri adalah putra asli Nagari Pasie Laweh. “Seharusnya beliau mendukung, bukan justru menghalangi. Apalagi ivent ini punya nilai strategis, bukan hanya hiburan, tapi juga pemulihan marwah nagari pasca bencana Galodo,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Hidayat juga menyebut bahwa dugaan penghentian ivent ini tak lepas dari persoalan pribadi Riswandi di dalam nagari. “Karena punya posisi penting di dinas, beliau mencoba mengintervensi kebijakan daerah untuk membatalkan ivent. Itu yang sangat kami sayangkan,” ujarnya.
Ivent Pasie Laweh sendiri akan mengangkat tema “Sumarak Pesona Marapi”, sebuah pesan simbolis untuk mengangkat kembali marwah nagari dari keterpurukan akibat bencana banjir bandang atau Galodo yang melanda beberapa waktu lalu.
Beragam atraksi budaya dan hiburan masyarakat sudah disiapkan. Salah satunya penampilan Tari Marawa, tarian kolosal hasil perpaduan gerak silek galombang dengan tari tradisi marawa yang khas Minangkabau. Penampilan ini diperkirakan akan menyedot perhatian ribuan pengunjung.
Selain itu, masyarakat juga akan dimanjakan dengan pameran layang-layang, lomba kicau burung, hingga lomba memancing di kolam milik warga. Rangkaian acara ini dirancang agar tak sekadar seremonial, tetapi benar-benar membawa dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
Puncak acara direncanakan dengan peresmian Tugu Prasasti Museum Terbuka Galeri Galodo. Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghormatan bagi para korban bencana banjir bandang yang meluluhlantakkan Pasie Laweh.
“Selama ini orang mengenal Pasie Laweh sebagai nagari korban bencana. Melalui ivent ini, kami ingin menghapus stigma itu. Kami ingin orang datang karena budaya, karena wisata, bukan lagi karena trauma,” tegas Hidayat.
Ia pun menyampaikan harapan besar kepada Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM. “Kami minta dukungan penuh dari Bapak Bupati agar masyarakat Pasie Laweh bisa bangkit dari trauma Galodo. Potensi wisata di sini besar, tinggal kita kelola dengan baik,” katanya.
Masyarakat setempat juga menyuarakan harapan serupa. Mereka ingin agar pemerintah kabupaten hadir dan berpihak pada kepentingan nagari, bukan kepentingan pribadi. “Kami sudah terlanjur semangat. Kalau dibatalkan, sama saja membunuh optimisme masyarakat,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menurut warga tersebut, ivent ini bukan hanya tentang hiburan, tapi juga menjadi jalan keluar untuk memperbaiki ekonomi masyarakat pasca bencana. “Warung-warung hidup, homestay penuh, pedagang kecil laku. Itu dampaknya besar sekali,” tambahnya.
Kini, publik menanti sikap resmi dari Bupati Tanah Datar atas polemik ini. Apakah kegiatan Satu Nagari Satu Ivent Pasie Laweh tetap berjalan sesuai rencana, atau justru kandas akibat tarik-menarik kepentingan?
Apapun keputusan nantinya, masyarakat Pasie Laweh berharap semangat kebangkitan nagari tak ikut padam. Karena bagi mereka, ivent ini adalah tanda dimulainya babak baru: dari nagari yang pernah luluh lantak, menjadi nagari yang berdaulat lewat budaya dan pariwisata.
---
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
0
0
0
0
0
0