Redaksi Malut

Keleon Ditemukan Nelayan Sudah Tak Bernyawa di Pulau Dodola

3 Des 2020 - 66 View

 

Marotai,Redaksidaerah.com

Keleon Baridji (70), Warga asal Desa Duma Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) dikabarkan hilang terseret banjir sungai Tiabo Galela Sejak Jumat (27/11/2020) pukul 17.30 Wit. Kini, telah ditemukan terdampar di Pulau Dodola Kecil, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (3/12/2020) pagi dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Korban orang hilang telah menjadi mayat itu ditemukan oleh seorang nelayan asal Desa Pulau Galo Galo Morsel, Amal Pesa, sekitar pukul 06:10 WIT pagi, kemudian melaporkan ke petugas jaga Pulau Dodola. Setelah menerima laporan petugas jaga melapor ke Polres Pulau Morotai.

Sekitar Pukul 08.15 Wit Tim dari Reskrim Polres Pulau Morotai tiba di Pulau Dodola dan mengevakuasi mayat dan
dibawa ke Daruba dengan
menggunakan speed boat. Setelah tiba di Pelabuhan rakyat taman kota Daruba, mayat di bawa ke RSUD Pulau Morotai untuk di autopsi oleh Tim Medis.

"Benar ada penemuan mayat oleh seorang nelayan bernama Amal Pesa asal Desa Galo di Pulau Dodola, saat ini pihak Polres sudah mengevakuasi ke RSUD Morotai untuk kepentingan otopsi dan hasil konfirmasi sesuai ciri - ciri mayat tersebut adalah Keleon Baritji, asal Desa Duma Galela, Halmahera Utara yang terseret banjir di Sungai Tiabo Galela saat menaiki rakit pada pekan silam," ungkap Kabag Ops Polres Pulau Morotai, AKBP Samsul Bahri Handji.

Perlu diketahui kronologinya sesuai keterangan salah satu saksi Roger, asal Desa Wari Tobelo Halut, pekerjaan petani menjelaskan pada hari Kamis  26 November 2020 saksi dan korban pergi ke kebun yang berada di sebelah kali (sungai) Tiabo dan bermalam di kebun. Pada hari Jumat (27/10/2020) pukul 11.30 wit, saksi dan korban menyeberangi kali Tiabo untuk pulang dengan menggunakan rakit (alat apung) dengan posisi berenang memegang rakit, “Setelah sampai di pertengahan, tiba-tiba datang banjir. Saksi dan korban hanyut terbawa banjir, saksi melihat ada sebuah pohon yang tumbang dan mencoba memegang dahan pohon tersebut agar tidak terbawa banjir tetapi saksi kelelahan dan melepaskan rakit tersbut sehingga korban yang posisinya di atas rakit terbawa banjir, kemudian saksi ke darat dan pulang ke rumah untuk meminta bantuan keluarga.

Selanjutnya sekira pukul 18.20 Wit, Anggota sat Polairud, Marnit Polairud dan Basarnas melakukan pencarian menyusuri kali Tiabo dengan menggunakan 1 buah ketinting, sampai pukul 24.00 Wit tetapi korban belum ditemukan. Pencarian di lanjutkan hari Sabtu 28-11-2020, dari jam 07.00 wit di sungai Galela sampai ke pesisir pantai Galela, Namun sampai jam 13.00 wit belum ada hasil.

Reporter : Oje

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih