4 Feb 2023 - 463 View
Padang,RedaksiDaerah.com- Pemilu tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah peserta baru yang ingin berdedikasi untuk negeri. Ada sebab, ada cerita dan ada beberapa aspek yang mendorong mereka ingin berpartisipasi.
Identik dengan otomotif, pegiat iven otomotif Sumatera Barat Yonder WF Alvarent maju diri jadi calon DPD RI karena aspek berikut.Aspek putra daerah, aspek adat dan basic organisasi kemasyarakatan, jadi pendorong Yonder WF Alvarent maju mencalon diri untuk pemilihan anggota DPD RI periode 2024-2029 ini dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat (Sumbar).
Yonder menyadari perjalanan dan perjuangannya bakal tak mudah seperti mengumpulkan dukungan KTP dari pendukungnya, saat verifikasi administrasi, hingga masa masuk masa verifikasi administrasi perbaikan. Namun ia lalui semua dengan keyakinan.
Ia bersyukur bisa mencapai tahap verifikasi faktual perbaikan pertama yang kini sedang dilaksanakan KPU Sumbar saat ini. Promotor otomotif ini sangat bersyukur di dukung kuat oleh tim, para sahabat dan masyarakat.
"Syukur Alhamdulillah, setahap demi setahap proses pencalonan untuk calon anggota DPD RI dari dapil Sumbar ini, bisa saya lalui. Untuk itu saya ucapkan sangat berterimakasih kepada tim dan masyarakat yang mendukung saya untuk maju mencalon untuk DPD RI itu," ungkapnya.
Yonder juga beralasan, aspek putra daerah aspek adat serta pengalaman dari sejumlah organisasi yang melatarbelakangi dirinya untuk mencalon, karena dia menilai dukungan terhadap dirinya untuk maju begitu kuat.
"Kenapa aspek putra daerah yang jadi salah satu pendorong saya maju mencalon, karena saat ini mayoritas masyarakat tentunya akan memilih putra daerah dalam suatu pemilihan, tidak terkecuali untuk anggota DPD RI,"ungkapya .
Organisatoris ini jika menyebutsoal putra daerah, jelasnya, dia bisa dikatakan cukup familiar setidaknya di daerah Sumbar. Terkait aspek adat yang jadi pendorong kedua Yonder untuk maju mencalon, karena dirinya menilai Sumbar tidak bisa dilepaskan dari adat.
Yonder juga mengakui orang tuanya merupakan salah seorang pendiri lembaga adat di Sumbar bernama Limbago Nan Salapan. Apalagi, sejak dulu Sumbar yang dikenal sebutan Minangkabau ini cukup kental dengan adat dan istiadatnya.
"Makanya, melalui aspek adat ini saya mencoba menghidupkan kembali konsep adat yang harus didudukkan kembali untuk memajukan ranah minang yang dikenal dengan nama Sumbar ini," ungkap Yonder.
Pria tinggi tegap dan terkenal ramah ini juga menyebut pondasi pembangunan itu adalah adat, sehingga ini melahirkan berbagai dorongan, jadi pondasinya dibuat dulu.
Di adat Minang hal itu telah dibagi dalam bentuk anak muda (paga nagari), bundo kanduang, cadiak pandai, niniak mamak dan alim ulama. Ia menambahkan aspek organisasi juga jadi pendorong bagi dirinya untuk maju mencalon. Mulai dari organisasi kemasyarakatan dan organisasi hobi otomotif.
"Walau pun tak sempat maju menjadi calon ketua IMI Sumbar, namun tampak dari kawan-kawan, bahwa yang berjuang dan bekerja untuk dunia otomotif ini, yakni saya," ucapnya.
Jika bicara otomotif di Sumbar, pasti akan familiar dengan istilah 'Gara-gara Yonder,. Ia sosok muda, simpel, supel, enerjik dan organisatoris kreatif, setidaknya itu yang bisa didapatkan gambaran dengan sosok seorang Yonder WF Alfarent.
Reporter : Paska
Editor : William Nursal Devarco
0
0
0
0
0
0