17 Sep 2025 - 69 View
Tanah Datar — RedaksiDaerah.com — Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari Andaleh Baruh Bukik, Rabu (17/9/2025), jadi magnet perhatian publik. Dua anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM dari Fraksi Golkar dan Khairul Abdi dari Fraksi Nasdem Dapil IV, turun langsung ke aula kantor nagari. Agenda pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026 dan Dokumen Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DURKP) tahun 2027 berlangsung panas dan penuh ide.
Kehadiran dua legislator ini membuat antusiasme masyarakat meledak. Warga tampak aktif menyampaikan aspirasi, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga program pemberdayaan ekonomi. Diskusi antara masyarakat, kedua anggota dewan, dan perangkat nagari berlangsung hidup, menandakan tingginya harapan terhadap pembangunan dua tahun mendatang.
Walinagari Andaleh Baruh Bukik, Afrizal yang akrab disapa Nanang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai wadah penyaluran aspirasi nyata. “Kita ingin semua usulan yang dibawa masyarakat hari ini bisa diterjemahkan menjadi program prioritas. Musrenbang bukan sekadar formalitas, tapi pintu untuk pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Camat Sungayang, Roza Melfita, S.STP, menambahkan bahwa dokumen RKP dan DURKP akan menjadi peta jalan kebijakan pembangunan ke depan. “Hasil Musrenbang ini bukan hanya rencana di atas kertas, tapi panduan yang akan kita kawal bersama. Sinergi nagari, kecamatan, dan kabupaten sangat krusial,” tegasnya.
Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM, mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat. “Ini bukti masyarakat Andaleh Baruh Bukik peduli dan kritis. Aspirasi yang lahir hari ini akan kami perjuangkan di tingkat kabupaten. Pembangunan harus menyentuh kebutuhan riil, bukan sekadar angka di APBD,” ucapnya dengan nada optimistis.
Senada, Khairul Abdi dari Fraksi Nasdem menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan penguatan kapasitas masyarakat. “Jalan dan jembatan penting, tapi pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM tak kalah mendesak,” katanya, disambut anggukan peserta.
Musrenbang kali ini juga dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tanah Datar, unsur Forkopimca Kecamatan Sungayang, Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN), Kerapatan Adat Nagari (KAN), serta para tokoh masyarakat. Kehadiran lintas sektor ini memberi bobot lebih pada setiap keputusan yang dihasilkan.
Dengan forum yang padat gagasan dan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan, Musrenbang Andaleh Baruh Bukik 2025 menjadi langkah awal strategis menyiapkan arah pembangunan Tanah Datar hingga 2027. Masyarakat kini menanti bukti: agar wacana di aula nagari segera terwujud dalam pembangunan nyata di lapangan.
-----
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
0
0
0
0
0
0