9 Jun 2020 - 145 View
Karo |Sumut| - Menyikapi viralnya vidio yang beredar di media sosial maupun facebook terkait pelayanan terhadap pasien yang merasa di sepelekan oleh oknum perawat Puskesmas Berastagi, yang terjadi pada hari Minggu 7 Juni 2020 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kab. Karo Drg Irna S Br Milala berang dan perintahkan Kepala Puskesmas untuk "Berikan Sangsi Tegas", terhadap oknum perawat yang terlalu berani mengusir pasien yang hendak berobat, katanya ketika ditanya wartawan melalui sambungan telpon selular pada Senin (08/06/20) sore.
Irna menambahkan, Saya sudah tanyakan kepada Kepala Puskesmas Berastagi perihal beredarnya vidio yang beredar di media sosial, yang mana salah seorang pasien merasa ditelantarkan dan mendapat perlakuan yang tidak layak dilakukan oleh seorang perawat kepada pasien yang ingin berobat.
Dan Kepala Puskesmas Berastagi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi kediaman pasien (korban) untuk meminta maaf dan sudah memeriksa keadaan pasien. Selanjutnya rencana Kapus besok masalah ini akan dirapatkan dengan para staf Puskesmas, kata Irna menirukan ucapan Kapus Berastagi.
Drg Irna menilai, “Perlakuan oknum perawat tersebut sangat mencoreng nama baik Instansi Dinas Kesehatan dan membuat nama baik Tim Medis buruk dimata masyarakat.
Berdasarkan Kep Menpan Nomor 25 tahun 2014 tentang tugas pokok perawat adalah melakukan pengamatan, tindakan pengamanan, penangggulangan penyebaran/penularan penyakit serta faktor yang sangat berpengaruh secara cepat, tepat, ini pasal yang sudah dilanggarnya dan permasalahan ini sudah saya tegaskan kepada dr. Rehmenda Br Sembiring selaku Kepala Puskesmas Berastagi untuk membuat surat perjanjian, jika anggota yang bertugas tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, dan apabila itu dilanggar dan terulang kembali, maka pihaknya akan memberikan sangsi tegas terhadap oknum perawat tersebut yaitu menunda kenaikan pangkatnya,” tegas Irna.
Dan saya juga sudah menyarankan kepada Kapus agar lebih selektif menempatkan perawatnya, jangan tempatkan perawat yang pemalas dan penakut, karena ketika saya tanya apa alasan mereka tidak melayani pasien, jawabnya hanya karena "TAKUT" kalau pasien terpapar virus corona. Padahal mereka telah kita lengkapi dengan APD, itulah tugas kita, melayani siapapun yang datang berobat, dan saya juga kembali menegaskan agar hal serupa jangan sampai terulang kembali,” pungkasnya.
-Lia Hambali-
0
0
0
0
0
0