Redaksi Jateng

Terkait dugaan kecurangan hasil tes peserta ujian akan geruduk panitia dan kades

14 Feb 2023 - 473 View

KUDUS|RedakasiDaerah.com ujian tes CAT  para calon perangkat sekabupaten Kudus dilaksanakan 14 Februari 2023 kemaren yang bertepatan dengan hari valenten. Adapun untuk lokasi ujian bertempat di SMAN 1kudus,SMP 01N Kudus,SMPN03,SMP05N Kudus. Jadwal ujian yang terkesan mendadak ini membuat sebagian peserta bertanya tanya dan kaget.

Adapun Tes seleksi perangkat desa se kabupaten Kudus ini diikuti  sebanyak 90 desa  .

Menurut peraturan dan himbauan dari panitia bahwa Hasil tes akan langsung keluar sore hari .Peserta bisa langsung melihat hasil tes yang mereka lakukan sedari pagi. Hasil tes ini akan menjadi pijakan panitia seleksi untuk meloloskan peserta.

Jika peserta merasa tidak puas atau keberatan dengan hasil seleksi, panitia akan memberikan hak sanggah. Masa sanggah akan dibuka sebelum pelantikan perangkat desa digelar.

Ketua Panitia Teknis Perangkat Desa di Kabupaten Kudus sekaligus sebagai Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kudus, Dian Noor Tamzis Hanafi mengatakan, masa sanggah sudah diatur.

Dian Noor Tamzis Hanafi mengatakan Masa sanggah berlangsung selama empat hari terhitung mulai Selasa (14/2/2023) .

”Masa sanggah mekanismenya itu peserta diberi kesempatan untuk meminta penjelasan terkait ujian seleksi,” tuturnya.
Selanjutnya panitia dari perguruan tinggi memberikan jawaban. Sehingga keberatan dari peserta dapat tertangani.

Dan apabila ada nilai yang sama-sama tinggi, akan dilakukan tes ulang. Pelaksanaannya pada tanggal 21 Februari 2023.Penyelenggaranya sama. Misal dia dites Unpad, nanti yang melaksanakan tes ulang juga dari Unpad.

Jika semua proses sudah terlalui, hasil tes tersebut akan diserahkan ke kepala desa. Kemudian kepala desa beserta pihak desa berkoordinasi dengan camat. Setelah itu baru ada pelantikan.

tetapi lain fakta dari temuan hasil penelusuran tim media baik dilokasi maupun pantauan dari aduan masyarakat dan beberapa temuan lain disinyalir terdapat dugaan manipulasi data dan berbau KKN.

Saat tim gabungan media dan lembaga Selasa ( 14/02/2023) terjun kelapangan untuk mengamati jalannya tes ujian perangkat dengan mode ACT . Yang berlokasi di empat tempat di kabupaten Kudus ada beberapa kejanggalan yang terjadi .ada salah satu anak dengan No ujian yang telah di berikan sebelum tes . Tapi pada waktu tes setelah anak mengerjakan hampir dapat lumayan tiba tiba komputer trouble dan menurut panitia no induk salah dan dikasih NK induk lagi sedangkan waktu tes berjalan seakan akan peserta tersebut sengaja untuk disingkirkan secara halus.

Dan kami pun dari kejadian kejadian tersebut kami mencoba lebih dalam untuk mencari fakta . Saat kami bertemu warga masyarakat desa Medini kecamatan undaan kabupaten Kudus kami kaget .

Menurut informasi yang kami terima dari warga bahwa banyak yang membuat story' di whaatshap atau Facebook nama nama yang akan jadi seolah tes tersebut sudah di kondisikan pemenangnya.

Akhirnya kami coba untuk telusuri lebih dalam terkait hal ini mulai dari informasi warga sampai dengan hasil ujian.

Dari pantauan kami sampai dini hari warga bergejolak disamping hasil tes untuk kecamatan undaan terutama desa Medini yang waktunya beberapa jam baru keluar . Ditambah lagi hasil tes berubah ubah .

Menurut keterangan warga yang kami temui mengatakan "disini rame hasil nilai berubah ubah yang tadinya rendah karna itu bagian dari delapan orang yang kita curigai jago kades selang satu jam berubah tinggi . Dan nilai keluar setelah empat jam dari ujian tes selesai . Sepertinya ini memang benar benar syarat dengan KKN." Tutur ya

Masyarakat sangat kecewa dengan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak pemda Kudus maupun dari pelaksana ujian yang di tunjuk terutama dari UNPAD.

Masyarakat akan berencana untuk mendatangi ke balai desa untuk menanyakan kejanggalan dan kecurangan yang terjadi.

Medini desa yang berada letaknya jauh dari kota kabupaten terjadi seperti ini bagaimana dengan desa desa yang lain. Padahal masyarakat berharap ada regenerasi pelayan publik yang baru yang lebih maju lebih pintar serta diharapkan praktek KKN atau turun temurun untuk menjadi perangkat desa supaya hilang .biar mereka mereka yang berpotensi yang berhak mengatur desa .supaya desa maju nepotisme hilang .

Reporter: m.cun,Sutrisno,NN,supat

Sumber: liputan Tim gabungan

Editor: nurdin

 

 

 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih