SUMATERA BARAT, RedaksiDaerah.Com - Tragedi memilukan terjadi di kawasan Simpang 5 Laiang, Kabupaten Solok, pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025. Sebuah mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Solok, yang tengah bertugas dalam keadaan darurat, terlibat kecelakaan lalu lintas dan menabrak sebuah pertashop serta dua warga yang berada di lokasi. Insiden ini menewaskan pemilik usaha dan menyebabkan seorang pelanggan mengalami luka-luka.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Bupati Solok Jon Firman Pandu hadir langsung mengunjungi rumah duka korban. Didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu, Kasat PolPP dan Damkar Elafki, Kepala DPRKPP Retni Humaira, serta Ketua BAZNAS Kabupaten Solok Edwar, kunjungan tersebut menjadi momentum penyampaian belasungkawa dan empati yang tulus dari pemerintah daerah.

Dalam pertemuan bersama keluarga, Bupati menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi. “Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tapi membawa simpati dan rasa tanggung jawab. Kami turut merasakan duka ini, dan berharap keluarga diberi ketabahan serta kekuatan,” ucap Bupati dengan nada penuh empati.

Sikap rendah hati juga ditunjukkan saat Bupati bersama sopir mobil damkar yang bertugas menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga korban. Permohonan tersebut diterima dengan ikhlas, menandai penyelesaian secara kekeluargaan yang bijaksana dan damai — cermin dari nilai sosial masyarakat Solok yang mengedepankan musyawarah.

Selain dukungan moral, Bupati juga membawa bantuan logistik dan uang duka sebagai bentuk tanggung jawab awal pemerintah. Melalui BAZNAS Kabupaten Solok, bantuan sebesar Rp15 juta diserahkan kepada keluarga korban. Ketua BAZNAS, Edwar, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan lanjutan jika dibutuhkan. “Semoga bantuan ini sedikit meringankan beban keluarga dalam menghadapi masa sulit ini,” ujarnya.

Menanggapi kerusakan bangunan pertashop, Kasat PolPP dan Damkar Elafki menjelaskan bahwa pihaknya telah berdialog dengan keluarga, yang berharap agar usaha mereka bisa kembali berdiri. “Kami siap membangun kembali bangunan pertashop sebagai bentuk tanggung jawab kami atas insiden ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memberi prioritas jalan bagi kendaraan darurat seperti mobil damkar, ambulans, dan patroli. “Satu detik dalam perjalanan kendaraan penyelamat sangatlah berarti. Jika jalannya tertahan, risikonya bisa sangat besar bukan hanya bagi petugas, tapi juga masyarakat,” pesannya.

Kehadiran langsung Bupati dan jajaran di tengah keluarga korban membuktikan bahwa pemerintah daerah tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi hadir bersama rakyatnya saat suka maupun duka. Tragedi di Simpang 5 memang menyisakan luka, namun kehadiran yang cepat, permohonan maaf yang tulus, serta bantuan yang nyata menjadi pelipur bagi keluarga dan masyarakat yang terdampak.

Reporter           : Adinda

Sumber             : Rilis

Uploader          : Adinda