Redaksi Sumbar

Kasatlantas IPTU Andri Perkasa bersama Ustadz M Yasin Al Banteni berdiri di tengah jalan depan Mako Satlantas Polres Tanah Datar, memberi teguran simpatik sekaligus siraman rohani kepada pengendara yang melintas, Selasa (9/9/2025).

Polisi dan Ulama Bersinergi, Operasi Lalu Lintas di Tanah Datar Berubah Jadi Dakwah Keselamatan

10 Sep 2025 - 460 View

Kasatlantas IPTU Andri Perkasa bersama Ustadz M Yasin Al Banteni berdiri di tengah jalan depan Mako Satlantas Polres Tanah Datar, memberi teguran simpatik sekaligus siraman rohani kepada pengendara yang melintas, Selasa (9/9/2025).

Tanah DatarRedaksiDaerah.com — Jalan depan Mako Satlantas Polres Tanah Datar pada Selasa (9/9/2025) siang mendadak heboh. Bukan hanya klakson dan deru mesin kendaraan yang terdengar, melainkan juga lantunan dakwah dan imbauan tertib berlalu lintas. Satlantas Polres Tanah Datar menghadirkan kegiatan unik bertajuk “Polantas Menyapa” dengan menggandeng tokoh agama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanah Datar.

 

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dipimpin langsung Kasatlantas Polres Tanah Datar, IPTU Andri Perkasa, S.H., M.H., berkolaborasi dengan Sekretaris MUI Tanah Datar, Ustadz M Yasin Al Banteni. Kolaborasi aparat penegak hukum dan ulama ini sukses mencuri perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas di kawasan itu.

 

Agenda dibuka dengan pemeriksaan kelengkapan kendaraan bermotor. Petugas memastikan setiap pengendara membawa SIM, STNK, serta perlengkapan standar seperti helm dan spion. Namun berbeda dari operasi rutin, pelanggar tak langsung ditilang. Mereka mendapat teguran simpatik, disampaikan dengan cara humanis tanpa kehilangan ketegasan.

 

Yang membuat kegiatan ini semakin istimewa, usai pemeriksaan para pengendara langsung disuguhi tausiyah singkat. Ustadz M Yasin Al Banteni menyampaikan pesan rohani yang dikaitkan dengan pentingnya disiplin di jalan raya. “Kalau kita tertib lalu lintas, insya Allah itu bagian dari ibadah. Menjaga keselamatan diri dan orang lain sama artinya menjaga amanah dari Allah,” tegasnya disambut anggukan jamaah dadakan di pinggir jalan.

 

Lebih menyentuh lagi, Ustadz Yasin turut berbagi pengalaman pribadi. Ia bercerita tentang musibah yang menimpa anaknya akibat kecelakaan lalu lintas di Pariaman, yang bahkan harus menjalani operasi hingga tiga kali. “Cukup anak saya yang jadi korban. Saya tidak ingin ada lagi keluarga lain yang merasakan hal sama. Karena itu, MUI mendukung penuh sinergi dengan Polri untuk membina pengendara agar lebih hati-hati,” ujarnya.

 

Kasatlantas IPTU Andri Perkasa menyebut pendekatan berbasis dakwah ini merupakan terobosan Satlantas Tanah Datar dalam menekan angka pelanggaran. “Kami ingin membangun kesadaran, bukan sekadar menindak. Dengan menggandeng tokoh agama, harapan kita pesan keselamatan jalan lebih menyentuh hati masyarakat,” ucapnya.

 

Lebih jauh, IPTU Andri menekankan bahwa tertib lalu lintas bukan semata-mata urusan hukum. Ada nilai moral, sosial, bahkan religius yang bisa menjadi pondasi. “Polisi tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan semua pihak, termasuk ulama. Dengan sinergi ini, pesan keselamatan akan lebih kuat,” tambahnya.

 

Para pengendara yang sempat berhenti justru merasa mendapat “bonus.” Selain terbebas dari tilang, mereka juga pulang dengan ilmu baru. “Jarang-jarang polisi barengan ustadz. Jadi malu kalau masih bandel di jalan,” celetuk seorang pengendara motor sambil tersenyum.

 

Kegiatan yang berlangsung hingga sore itu berjalan aman, tertib, dan penuh keakraban. Tidak ada gesekan, malah terjalin suasana hangat antara petugas, tokoh agama, dan masyarakat. Jalan raya yang biasanya penuh ketegangan justru berubah jadi ruang dialog dan edukasi.

 

Satlantas Polres Tanah Datar berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi, bahwa pesan keselamatan bukan hanya urusan telinga, tetapi juga hati. Lalu lintas adalah cermin peradaban, dan hari itu, jalan depan Mako Satlantas Tanah Datar membuktikan hukum dan iman bisa berjalan beriringan demi keselamatan bersama.

 

 

---

Reporter: Fernando 

Editor: RD TE Sumbar 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

3

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

1

Sedih