Samarinda,RedaksiDaerah.com — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Solok menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembangunan daerah melalui partisipasi aktif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X dan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53. Kegiatan ini digelar di Plenary Hall Convention Center Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa.

Hadir memimpin delegasi, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, bersama Sekretaris TP-PKK, Sri Herlina, bergabung dengan para pengurus PKK se-Indonesia dalam forum nasional yang menjadi ajang konsolidasi serta penyamaan visi gerakan PKK ke depan.

Rakernas ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Ribka Haluk, yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Wamendagri menegaskan bahwa PKK memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan, terutama karena jangkauannya yang kuat hingga tingkat desa dan keluarga. Ia juga menyoroti kontribusi nyata gerakan PKK terhadap sektor pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi rumah tangga.

Sementara itu, Ketua Umum TP-PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakernas X menghasilkan tiga dokumen strategis nasional yang menjadi panduan arah gerakan PKK lima tahun ke depan. Ketiga dokumen tersebut meliputi Rencana Induk Gerakan PKK 2025–2029, Strategi Nasional Gerakan PKK, dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan PKK. Dokumen ini diharapkan menjadi fondasi agar gerakan PKK lebih terstruktur, efektif, dan berdampak nyata di tengah masyarakat.

Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, menyambut baik hasil Rakernas ini dan menyatakan bahwa seluruh arahan dan kebijakan yang disampaikan akan menjadi pedoman dalam menyusun dan memperbarui program kerja PKK di Kabupaten Solok. Ia menegaskan bahwa TP-PKK Kabupaten Solok akan lebih fokus pada peningkatan kualitas keluarga melalui program yang menyentuh langsung masyarakat, seperti penguatan ketahanan keluarga, penanggulangan stunting, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta peningkatan kapasitas pendidikan anak dan remaja.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara PKK dan pemerintah daerah akan terus diperkuat agar program-program yang dijalankan dapat menyatu dengan kebijakan daerah, sehingga pelaksanaan 10 Program Pokok PKK benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke pelosok nagari.

Selama Rakernas berlangsung, para peserta mengikuti berbagai sesi diskusi, paparan kebijakan, dan pertukaran ide terkait penguatan kelembagaan PKK. Isu-isu penting seperti digitalisasi gerakan PKK, ketahanan pangan keluarga, serta peningkatan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan juga menjadi fokus pembahasan.

Dengan semangat kolaborasi yang dibangun di forum nasional ini, TP-PKK Kabupaten Solok pulang membawa inspirasi, strategi, dan semangat baru untuk terus bergerak sebagai penggerak perubahan sosial berbasis keluarga. Gerakan PKK bukan sekadar program, tetapi kekuatan nyata dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, sehat, dan sejahtera.

Reporter: Adinda
Sumber: Rilis
Uploader: Adinda