Redaksi Nusantara

Korindo Sembing Minta Dengan Tegas Pemkab Karo Mencari Strategi Penanganan Covid 19

8 Apr 2020 - 539 View

Karo |Sumut| - Epedemi yang sedang melanda belahan dunia, telah melumpuhkan dunia usaha, agro wisata dan pertanian. Rakyat kecil menjerit kelaparan, para sopir angkot, pedagang kaki lima, petani semua menangis.

Apakah pernah terpikirkan oleh Pemerintah dampak dari Virus Corona (Covid-19), yang sungguh mengerikan. Saat ini kita antar teman, antar keluarga, saling curiga, berbagai macam penyakit telah timbul dan yang kita lihat disekeliling kita, penyakit asam lambung meningkat, mencret, stres, depresi akibat dari masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah, ucap Anggota DPRD Kabupaten Karo Korindo Sembiring.

Sementara kalau mereka tidak keluar mereka tidak bisa memberi makan anak istrinya,ini sungguh dilema yang sulit,ujar Anggota Dewan dari Partai Gerinda dengan sedih.

Maka dari itu, Korindo meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dalam hal ini yang bertanggung jawab adalah Bupati, dengan tegas saya meminta agar Bupati mencarikan strategi/jalan keluar bagaimana penanganan warga Karo yang mengalami dampak dari adanya virus corona ini, tegasnya kepada media ini pada Selasa (07/04/20) di Kabanjahe.

Korindo melanjutkan, bila Pemkab tidak tanggap, maka satu bulan kedepan, bisa kita pastikan banyak masyarakat sakit karna kelaparan. Psikis mereka pasti terganggu dengan adanya larangan untuk beraktivitas.

Jadi sekali lagi saya tegaskan, jangan hanya bisa menghimbau tapi kita tidak bisa memberikan solusi kepada rakyat, didaerah lain Pemkabnya telah membagikan sembako untuk menolong rakyatnya agar terhindar dari kelaparan. Lah kita?? Apa upaya yang telah dilakukan Pemkab untuk rakyatnya ini, kata Korindo seakan bertanya.

Untuk itu, kata Pejuang Lingkar Sinabung ini, mari pikirkan kebutuhan hidup rakyat Karo yang kita cintai ini, jangan hanya pencitraan, semprot sana, semprot sini saja donk, perut sejengkal manusia itu yang perlu dipikirkan. Apalagi kita tahu ditengah keluarga banyak anak-anak kecil yang belum mampu menahan lapar. Pikirkan, cari jalan keluarnya sebagai Kepala Daerah, kalau gak mampu mencarikan solusinya lebih baik mundur saja jadi pimpinan, tambahnya kesal.

Sementara itu ditempat yang sama Ketua GBNN Karo, Ronald Abdi Negara Sitepu, SH, MH juga mengatakan, Bupati, Covid-19 itu bukan hanya tentang berapa ODP, PDP dan Positif. Dampak Covid-19 ini juga harus dipikirkan. Kasian para sopir angkot, pedagang kaki lima, lansia dalam hal perekonomian, apa gebrakan Bupati Karo terkait itu.

Ronald menambahkan, ada masyarakat membuat bilik sterilisasi, bapak permasalahkan Standarisasinya. Sedangkan bapak belum, bahkan gak mampu membuatnya, seharusnya bapak mendukung dan memberikan pencerahan letak salahnya dimana.

"Ya, kalau tidak mampu lebih bagus mundur saja pak, anggap saja ini sebagai permintaan maaf bapak kepada masyarakat," ujarnya dengan kesal.

Kalau Bupati mau dan benar-benar memikirkan semua warganya, dana yang diajukan ke Pusat untuk penanggulangan Covid-19 itu kan cukup besar bisa dibelikan untuk beras dan kebutuhan sembako khususnya buat warga Karo yang kurang mampu. Kalau hanya digunakan untuk rapat dan nyemprot sana sini saja, itu hal yang mubazir. Karena saya menilai nyemprot aspal itu tidaklah begitu berarti untuk menangkal Virus Corona.

Mungkin Bupati Karo tidak memikirkan dampak dari Covid-19 ke kita-kita rakyat kecil ini, karna Bupati cukup stok uangnya untuk persiapan setahun kedepan. Sementara rakyat kecil yang mencari pagi untuk makan sore ini bagaimana, jangankan dirumahkan 2-3 bulan, satu minggu saja mereka gak cari makan. Maka anak-anak mereka akan sakit karna kelaparan, istri mereka akan stres, bisa-bisa mereka mengambil jalan pintas, seperti mencuri, merampok, bahkan yang lebih fatal mereka bisa mengakhiri hidup/bunuh diri karna frustrasi, pungkas Ronald mengakhiri perbincangan.

 

-Lia Hambali-

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih