Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Di tengah duka dan kelelahan warga Batu Taba yang belum pulih dari hantaman banjir bandang dan longsor, satu nama kembali muncul sebagai pihak yang tak sekadar datang berfoto lalu pergi: H. Alisar. Kamis (04/12), untuk ketiga kalinya, ia kembali mengirimkan bantuan ke Posko Utama Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuah Selatan—sebuah konsistensi yang mulai jarang terlihat di tengah panjangnya masa tanggap darurat.

Komitmen itu diterjemahkan langsung oleh perwakilan H. Alisar yang turun ke posko membawa berbagai kebutuhan mendesak. Tidak ada seremoni berlebihan, tidak ada panggung, hanya tumpukan paket bantuan yang disiapkan untuk menjawab kebutuhan riil warga: sembako, pakaian, perlengkapan bayi, diapers, pembalut, air mineral, tikar, hingga mi instan. Semua barang yang memang dibutuhkan di lapangan, bukan sekadar penggugur kewajiban.

“Penyaluran ketiga ini adalah bentuk komitmen kami. Kami tidak ingin datang sekali lalu hilang. Semoga bantuan ini memang meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar perwakilan H. Alisar di sela penyerahan bantuan. Pernyataan singkat tapi jelas: pihaknya memilih bekerja daripada berbicara panjang.

Serah terima bantuan dilakukan langsung kepada Wali Nagari Batu Taba, Desrianto, S.Sos, disaksikan relawan dan aparat nagari. Proses berjalan tertib, transparan, dan tanpa drama. Relawan memastikan pendistribusian dilakukan secara merata, mengingat masih banyak warga yang bertahan dengan logistik minim usai rumah dan harta benda tersapu bencana.

Dalam sambutannya, Desrianto tidak menutupi bahwa konsistensi bantuan seperti ini sangat membantu pemerintah nagari yang kewalahan menghadapi skala kerusakan. “Atas nama masyarakat Batu Taba, kami menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada H. Alisar. Kepedulian yang berkelanjutan seperti ini sangat berarti bagi warga yang sedang mencoba bangkit,” tegasnya.

Para relawan pun menyuarakan hal serupa. Menurut mereka, jenis bantuan yang diberikan kali ini jauh lebih tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan seperti balita, ibu-ibu, dan warga lanjut usia. Di tengah situasi darurat yang serba terbatas, relevansi bantuan menjadi faktor krusial.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga memberikan apresiasi atas peran aktif berbagai pihak, termasuk H. Alisar. Di tengah situasi bencana yang menuntut respons cepat, sinergi antara pemerintah, relawan, dan elemen masyarakat disebut menjadi satu-satunya cara untuk mempercepat pemulihan sosial dan kemanusiaan.

Arus bantuan yang terus mengalir, termasuk dari H. Alisar, memberi harapan baru bagi warga Batu Taba. Meski jalan menuju pemulihan masih panjang, kehadiran pihak-pihak yang terus konsisten mendampingi menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat tidak dibiarkan berjuang sendirian dalam membangun kembali kehidupan mereka yang tercerabut oleh bencana.

---