Jakarta,RedaksiDaerah.com- Pilkada 2024 yang diikuti 3 pasang calon gubernur dan wakil gubernur telah dilaksanakan di 5 kotamadya dan 1 kabupaten di DKI Jakarta pada Rabu(27/11/2024). 

Dari hasil perhitungan cepat yang direlis sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan nomor 3 Pramono Anung dan Rano Karno pada urutan teratas. Keduanya disebutkan memperoleh suara 50 % lebih. Kemudian diikuti pasangan Ridwan Kamil bersama Suswono sekitar 30  an % selanjutnya pasangan Dharma Kun sekitar 10 %.

Atas perolehan tersebut, masyarakat Jakarta bersuka cita. Pun begitu partai pengusung dan dan relawan pemenangan Mas Pram dan Bang Doel. Namun dari pantauan lapangan diperoleh sikap mengejutkan dari pihak RiDo, Ridwan Kamil beserta Siswono.

Mereka diduga mengklaim perolehan Pram Doel dan RiDo berjarak tipis sehingga direkomendasikan agar Pilkada Jakarta dilaksanakan 2 periode.

Sikap tersebut mendapat reaksi dari Ketua Umum Macan Asia Jaya ( MAJ) Puti Reno Asri Dewi Koto. Kepada media Dewi meminta pihak RiDO yang diusung KIM Plus serta di endorse Jokowi agar sadar diri dan bersikap ksatria.

"Tak peduli diusung,didukung atau diendorse siapa. Pihak RiDO harus bisa sadar diri dan memperlijatkan sikap ksatria, bisa mengakui kekalahan dan hargai kemenagan Pram Doel," beber wanita yang juga ikut berperan menghantarkan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya.

Pendiri Presedium Pemuda Indonesia itu juga menyampaikan bahwa kemenangan Pram Doel didapat karena 3 hal ; Pertama kehendak Illahi,Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua keinginan rakyat Jakarta sendiri dan Yang Ketiga kinerja keras seluruh kompenen tim pemenangan beserta relawan.

"Makanya, angka 3 buat Pram Doel itu bukan sembarangan. Dan angka 3 juga melambangkan bersatunya seluruh komponen di Jakarta. Bisa ga, pihak RiDO bersikap fair seperti yang ditunjukkan pihak Darma Kun?,"tanya Dewi mempertanyakan.

Jika pihak RiDO tak bisa fair dan ksatria mengakui kekalahan akan menunjukkan rendahnya reputasi politik mereka dan membuktikan tak mampu memberikan ketauladanan baik.

Reporter   : Ardianto
Editor        : William Nursal Devarco