14 Sep 2020 - 463 View
Deli Serdang |Sumut| - Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengikuti gelar perkara soal meninggalnya pelaku AS yang diduga dibunuh oleh oknum Polisi bertempat Polresta Deliserdang.
"Dari hasil gelar perkara yang saya ikuti bersama Dir Res Narkoba Polda Sumut, Kapolresta Deliserdang, Waka Polresta Deliserdang, Wassidik Polda Sumut, Kasubdit Dit Reskrimum Polda Sumut, Kasat Reskrim Polresta Deliserdang dan Kasat Res Narkoba Polresta Deliserdang, kematian pelaku AS bukan karena dibunuh, tetapi karena sakit yang diderita," katanya, Senin (14/09/20).
Nainggolan menerangkan, awalnya petugas menangkap pelaku THF dengan didapati barang bukti sabu seberat 13,24 gram serta 26 butir pil ekstasi pada tanggal 10 September 2020 lalu.
"Dalam pemeriksaan pelaku THF dan dari data handphone yang milik pelaku THF yang disita penyidik. Ternyata barang bukti Narkotika didapat dari pelaku AS. Bahkan, mereka berdua sudah 5 (lima) kali melakukan transaksi," terangnya.
Lebih lanjut, Nainggolan menerangkan begitu mengetahui keterlibat pelaku AS dalam kasus narkoba petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankannya. Namun dalam penangkapan, pelaku AS berusaha melarikan diri dan meronta-ronta sehingga yang bersangkutan sempat terjatuh. Kemudian petugas dapat mengamankan pelaku AS.
"Dalam perjalanan petugas melihat kondisi dan keadaan pelaku AS lemas, sehingga pelaku AS di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan medis.
Lebih lanjut, Nainggolan menuturkan setibanya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut tim medis menyatakan, bahwa kondisi pelaku AS telah meninggal dunia. Selanjutnya, atas permintaan pihak keluarga pihak keluarga jasad pelaku AS dibawa ke RSUP H Adam Malik untuk dilakukan otopsi.
"Memang hasil otopsinya belum keluar dari RSUP H Adam Malik. Tetapi tim medis dari RS Bhayangkara Polda Sumut memastikan pelaku AS meninggal karena sakit yang diderita. Nanti, Polresta Deliserdang akan kembali merilis kasus pelaku AS ke media setelah menerima hasil otopsi tersebut," tuturnya.
"Jadi tidak benar kalau pelaku AS tewas dibunuh. Tetapi ia meninggal karena sakit yang diderita saat ditangkap karena terlibat kasus narkoba," pungkas Nainggolan.
-Leodepari-
0
0
0
0
0
0