Padang, Redaksidaerah.com- Varian cemilan makin hari makin beragam hadir ke tengah publik. Kemasan dan promosinya pun mengunjungi masyarakat melalui sejumlah media promosi.

Tentu, masyarakat dihadapkan pada pilihan selera dan harga. Namun, tawaran untuk menikmati cemilan tradisional tetap masih ada. Seperti cemilan kacang goreng yang dijajakan secara tradisional. Termasuk cemilan kacang goreng yang dijajakan Ramli (48).

Ramli merupakan pedagang kacang goreng tradisional di Kota Padang, Sumatera Barat. Ia menjajal kacang goreng dagangannya mulai dari Pasar Raya Padang,Jalan Jendral Ahmad Yani hingga Jalan Patimura. Usaha yang ditekuninya  itu dimulai dari tahun 2016 hingga sekarang.

Dan, usaha jajanan cemilannya itumenjadi pilihan untuk membiayai kebutuhan keluarganya. Ramli tetap optimis dengan usaha kecilnya selama 7 tahun berjalan. Meski hanya kacang goreng, usaha dagang keliling yang ditekuninya mampu membiayai kehidupan keluarga, apalagi jajanannya tersebut masih banyak peminatnya.

"Masih ada peminat kacang goreng, saya berjualan dari jam 10 pagi sampai 4 sore," ujar Ramli.

Walau tak sebanyak varian kacang goreng kemasan di swalayan atau di toko. Kacang goreng Pak Ramli lebih sehat tanpa ada perasa buatan. Usaha yang dirintis bersama keluarganya beralamat di Gang Manda, Cengkeh, Kec.Lubuk Begalung, Kota Padang.

Di sanalah Ramli bersama keluarganya menetap dan memproduksi jajanan cemilan itu. Ia menyebut, dalam sehari dagangan rata-rata terjual 3 hingga 4 kantong kresek perhari.

"Biasanya habis 3 atau 4 kantong kresek sehari, walau tidak banyak tapi saya syukuri," tambahnya.

Harganya pun ekonomis, satu plastik kecil cuma dibandrol Rp.2000,- ( dua ribu rupiah ). Dengan rasa dan harga terjangkau, membuat Kacang Goreng Ramli cukup laris di pasaran.

Reporter : Paska Novelanda
Sumber : Wawancara
Editor  : Tim Redaksi