17 Sep 2025 - 72 View
Tanah Datar — RedaksiDaerah.com — Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari Lawang Mandahiling tahun 2025 berlangsung di aula kantor nagari, Rabu (17/9/2025). Agenda utama rapat ini membahas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026 serta Draft Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DURKP) untuk tahun anggaran 2027. Suasana rapat berlangsung serius namun tetap terbuka, dengan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan nagari.
Walinagari Lawang Mandahiling, Zulfirman, dalam sambutannya menegaskan bahwa keterbatasan anggaran pada tahun 2025 menuntut kreativitas dan kolaborasi seluruh lapisan masyarakat. “Dengan anggaran yang terbatas, kita perlu fokus pada program prioritas yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Saya mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan usulan pembangunan,” ujarnya. Zulfirman menekankan bahwa Musrenbang bukan sekadar formalitas, melainkan kunci untuk menata arah pembangunan nagari ke depan.
Camat Salimpaung, Khairunnas, S.STP, dalam kesempatan yang sama mengingatkan pentingnya sinergi antara nagari dan pemerintah kabupaten. “Musrenbang adalah wadah untuk menyelaraskan program nagari dengan kebijakan kabupaten dan provinsi. Usulan yang disepakati hari ini akan menjadi bahan penting dalam perencanaan pembangunan Tanah Datar secara keseluruhan,” tegasnya. Ia mendorong agar setiap peserta memberi masukan berbasis kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar wacana.
Namun, rapat yang semestinya menjadi ajang dialog terbuka antara warga dan para pengambil kebijakan tingkat kabupaten itu diwarnai kekecewaan. Masyarakat menyayangkan ketidakhadiran anggota DPRD Tanah Datar dari daerah pemilihan IV, yang seharusnya hadir untuk menyerap aspirasi langsung. “Ini momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan pembangunan. Ketidakhadiran wakil rakyat jelas membuat kami kecewa,” ungkap beberapa tokoh masyarakat.
Kekecewaan ini bukan sekadar formalitas, melainkan kegelisahan nyata. Kehadiran wakil rakyat di forum Musrenbang dinilai krusial agar usulan pembangunan tidak berhenti di level nagari. Tanpa komunikasi langsung, aspirasi masyarakat dikhawatirkan tidak tersalurkan dengan maksimal ke tingkat kabupaten dan provinsi. Tokoh masyarakat berharap di pertemuan berikutnya, anggota DPRD tidak lagi mengabaikan undangan penting semacam ini.
Meski begitu, Musrenbang tetap berjalan produktif. Berbagai program prioritas dibahas, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan nagari, penguatan sektor pertanian, hingga pengembangan potensi wisata lokal. Usulan untuk memperbaiki sarana pendidikan dan kesehatan juga mengemuka sebagai kebutuhan mendesak. Setiap peserta diberi kesempatan menyampaikan gagasan, memastikan keputusan akhir merefleksikan kebutuhan riil masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimca Kecamatan Salimpaung, BPRN, KAN Nagari Lawang Mandahiling, mahasiswa KKN Politeknik Negeri Andalas Padang, serta seluruh tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai unsur ini menjadi bukti bahwa pembangunan nagari adalah tanggung jawab bersama yang menuntut kolaborasi lintas lembaga.
Di akhir musyawarah, Walinagari Zulfirman menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti seluruh masukan yang telah disepakati. “Hasil Musrenbang ini akan kami kawal hingga tingkat kabupaten. Semoga aspirasi masyarakat Lawang Mandahiling dapat diakomodasi dalam rencana pembangunan Tanah Datar ke depan,” tegasnya. Dengan semangat kebersamaan, Musrenbang 2025 Nagari Lawang Mandahiling pun menutup rapat dengan optimisme, meski meninggalkan catatan kritis bagi para wakil rakyat yang absen.
---
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
1
0
0
0
0
0