18 Apr 2020 - 303 View
Karo |Sumbar| - Beberapa Anggota DPRD Karo dari Fraksi berbeda secara spontanitas tergerak hatinya langsung mendatangi keluarga pasien yang di publikasikan Gugus Tugas Covid-19 positif PDP usai dilakukan pemeriksaan awal Rapied Test, Gugus Tugas Covid-19 Karo Terkesan Tertutup akan Hasil Rapid Tes Awal Pasien (PDP Positif).
Beberapa Anggota DPRD Karo diantaranya, Korindo Sembiring Milala dari Fraksi Gerindra, Dody Sinuhaji dari Fraski PDIP, M. Rapi Ginting dari Fraksi PAN, berkunjung dan menyerahkan sembako kepada Keluarga yang positif PDP (tes awal), Jum'at (17/04/20) dirumahnya di Kabanjahe.
Kekecewaan yang nyata dan tegas disampaikan Ketiga anggota DPRD Karo ini, terkait kebijakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, saat tiba dirumah keluarga korban terpapar PDP tersebut, betapa mirisnya situasi yang disampaikan ibu beranak dua yang masih dalam keadaan shock pasca suaminya dinyatakan Positif Rapid Tes Awal, sementara menurut penjelasanya suaminya tersebut sudah dua tahun keluar masuk rumah sakit efek dari Asma dan Batuk akut yang dideritanya.
"Saat ini Pasien PDP sudah dalam tahapan pengetesan Postif atau tidak Covid-19 dan biayanya ditanggung oleh Pemkab, sementara keluarga pasien tersebut di isolasi mandiri, tidak bisa beraktifitas , tanggungan biaya hidup apakah ada tanggung jawab dari Pemkab," tanya Dody Sinuhaji.
Sementara Rapi Ginting juga kesal dengan kurang tanggapnya Pemkab kepada keluarga pasien tersebut, karena apapun itu perhatian Pemkab. Karo terhadap keluarga pasien tersebut harus ada, selain perkembangan kesehatan, mereka juga butuh perhatian secara ekonomi, kebutuhan hidup sehari-hari mereka harus ditanggulangi oleh Pemkab Karo.
"Perekonomian masyarakat semua berbeda, seharusnya Pemkab Karo peka akan hal ini, mereka isolasi mandiri tanpa difasilitasi kebutuhan pokok, apakah kita akan membiarkan mereka mati kelaparan," ujar Rapi geram.
Lain lagi yang diutarakan Korindo Sembiring, pemindahan anggaran untuk penanganan Covid-19 sudah di ACC oleh DPRD Karo dan anggarannya 28 Millyar. Ini bukan dana yang kecil loh, namun sepertinya Tim Gugus Tugas Covid-19 Karo terkesan lambat dalam penanganannya, ini kalau dibiarkan bisa memicu krisis moral dan depresi ditengah masyarakat, ujar Korindo.
Korindo melanjutkan, Anggaran 28 Milliar itu mau dikemanakan. Dimana moral dan hati nurani kita, sementara keluarga korban yang dinyatakan Positif PDP telah mendapat kritik sosial di lingkungannya.
Saya secara pribadi merasa begitu terenyuh saat ibu dua anak tersebut mengutarakan bahwa untuk membeli air saja mereka sudah tidak diberikan, tetangga sudah takut berinteraksi dengan kami, hanya ada satu keluarga yang ikhlas memberikan kami air, belum lagi mereka harus membayar kontrakan, sementara mereka dilarang keluar untuk bekerja, ucapnya.
"Pemkab seharusnya lebih peka, walau hasil tahapan belum positif Covid-19 namun keluarga terdampaklah yang paling beresiko ditengah kehidupan sosial, saya pribadi yang mengunjungi ibu ini, karena rumah ibu saya tidak jauh dari rumah mereka, dan secara spontanitas hadir disini karena mendapat kabar mereka sudah tidak makan, selama karantina mandiri, Gugus Tugas Covid-19 Karo harus lebih memperhatikan efek sosial bagi keluarga pasien ditengah masyarakat," tegas Korindo lagi.
Sementara itu pada waktu yang sama Ketua PPM PC Tanah Karo, Roy Sadeli Tarigan dengan tegas menekankan kepada Pemkab Karo agar pro aktif pencegahan terhadap wabah Virus Covid-19 yang kini kian merebak khususnya di Wilayah Bumi Turang ini.
"Masyarakat kini butuh perhatian untuk kebutuhan sehari-hari, bukan hanya sekedar anjangsana, jangan nanti sudah terjadi baru kita bekerja", tegas Roy.
Selain itu, Roy juga mengingatkan bahwa adanya informasi PT WEP yang berada di Rih Tengah, Kec. Kutabuluh mendatangkan pekerja dari Korea, apakah sudah dilakukan Isolasi atau Pemeriksaan terhadap pekerja tersebut, tutup Roy, seolah-olah bertanya pada Wartawan.
-Lia Hambali-
Ket gambar
Anggota DPRD Karo Korindo Sembiring Milala dan
0
0
0
0
1
0