Minsel, RedaksiDaerah.com - Aktivis senior pegiat Anti Korupsi yang dikenal sangat lantang, pemberani dan tangguh serta  konsisten dalam mengkritisi pemerintah Noldy Poluakan di kabarkan memundurkan diri dari Ketua LSM Inakor Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, Minggu (10/01/21).

Poluakan memutuskan untuk keluar dari INAKOR disinyalir karena korban politik yang dimainkan di internal organisasi tersebut, diduga salah satunya akibat dari gugatan yang dilayangkan ke PN Amurang terkait kebijakan yang dilakukan oleh Pjs Meky Onibala sewaktu menjabat Bupati Minsel ketika melakukan rolling kepada 27 penjabat Hukumtua cs kala itu.

Belum lagi diduga dijajaran struktur Internal DPD INAKOR Minsel ada oknum tertentu yang sengaja melakukan manuver untuk menjatuhkan kepemimpinan Poluakan sebagai Ketua.

Diketahui, hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun dibawah kepemimpinan Noldy Poluakan sebagai Ketua LSM Inakor di Minsel maka INAKOR sangat dikenal publik masyarakat Minsel, disegani bahkan ditakuti oleh sebagian oknum tertentu.

Menurut informasi keluarnya Noldy dari jabatan Ketua INAKOR Minsel langsung dilirik dan tawarkan oleh beberapa ormas dan LSM untuk memimpin organisasi mereka, semua karena reputasi dan kredibilitas serta pengalaman yang dimilikinya memimpin organisasi termasuk ormas atau LSM Anti Korupsi.

Untuk diketahui selama beberapa kali memimpin berbagai organisasi antiraswa sudah 2 Hukumtua di Minsel yang masuk jeruji besi akibat pengawalan kasus Korupsi oleh Noldy Poluakan.

Sumber  :  Relis

Editor      :  Roger