14 Sep 2025 - 62 View
Tanah Datar — RedaksiDaerah.com — Mesin organisasi wartawan di Sumatera Barat sedang dipanaskan. Minggu (14/9/2025), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Indonesia (AWI) Tanah Datar menggelar rapat internal penuh energi sebagai pemanasan jelang dua hajatan besar: Musyawarah Daerah (Musda) I DPD AWI Sumbar dan pelantikan DPC AWI se-Sumbar yang dijadwalkan akhir September mendatang di Tanah Datar.
Di kediaman Ketua DPC AWI Tanah Datar, Farid Alkausar, para pengurus berkumpul dengan nada serius tapi penuh semangat. Tak hanya pengurus cabang, perwakilan DPD AWI Sumbar pun hadir, memastikan koordinasi berjalan mulus dari hulu ke hilir. Ini bukan sekadar rapat rutin—ini pemantapan langkah menuju panggung penting bagi organisasi wartawan se-Sumatera Barat.
Farid Alkausar menegaskan, tuan rumah bukan cuma istilah manis. “DPC AWI Tanah Datar punya tanggung jawab penuh untuk memastikan dua agenda besar ini sukses tanpa cela,” ujarnya lantang. Baginya, gelaran ini adalah ujian sekaligus panggung pembuktian.
Ia mengingatkan, sejarah AWI di Ranah Minang berakar dari lahirnya DPC AWI Tanah Datar. “Ini kebanggaan yang tak bisa ditawar, sekaligus amanah berat untuk menjaga marwah organisasi,” tegas Farid. Dengan kata lain, Tanah Datar bukan hanya venue—tapi simbol awal pergerakan.
Sementara itu, Sulistiyo, SH, Ketua Pjs. DPD AWI Sumbar, tak segan melontarkan apresiasi. Ia mengajak seluruh jajaran agar “turun gelanggang” mendukung penyelenggaraan acara. “Musda ini bukan hanya seremonial, tapi momentum memperkuat peran wartawan sebagai pengawal informasi publik,” ujarnya.
Agenda akhir bulan nanti bukan sekadar daftar pidato dan sesi foto. Musda I dan pelantikan DPC AWI se-Sumbar diharapkan jadi etalase komitmen wartawan menjaga profesionalisme di tengah derasnya arus informasi. Sebuah momen yang akan menguji kekompakan sekaligus mengukir arah baru bagi AWI di Sumatera Barat.
Di balik layar, persiapan dikebut. Dari urusan teknis panggung hingga strategi komunikasi, semua dirancang agar tak hanya rapi tapi juga meninggalkan kesan. Tanah Datar siap jadi magnet perhatian, bukan cuma bagi insan pers, tapi juga bagi publik yang menanti arah baru jurnalisme daerah.
Jika semua rencana berjalan mulus, akhir September 2025 akan tercatat bukan hanya sebagai perhelatan internal AWI, melainkan tonggak penguatan peran wartawan di ranah Minang. Sebuah langkah yang—meminjam istilah Farid—“harus digarap dengan hati, bukan sekadar seremonial.”
---
Reporter: Fernando
Editor: RD TE Sumbar
1
0
0
0
0
0