Redaksi Sumbar

Batagak Gala, Sebanyak 37 Pangulu Dikukuhkan, Nagari Barulak Barolek Godang

3 Jul 2025 - 5 View

Tanah Datar - RedaksiDaerah.com,— Nagari Barulak Barolek Godang Sebanyak 37 Orang pangulu di kukuhkan di Kantor Kerapatan Adat Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar pada Hari Rabu 2/06/2025.

Pengukuhan tersebut ditandai dengan pengambilan sumpah dan pemotongan kerbau sebagai tanda telah dikukuhkannya Pangulu di balai adat Nagori.

Adapun Pangulu yang di kukuhkan tersebut dari persukuan Melayu Mandailing, Piliang Parik concang, Caniago kutianyia, dan suku Payobadar Simabua. 

Batagak Penghulu adalah upacara sakral yang mengukuhkan penghulu baru dalam masyarakat Minangkabau, bertujuan memperkuat tali persaudaraan dan hubungan antar-nagari.

Dalam prosesi ini, bahasa yang digunakan mencerminkan aksen lokal, memperkaya budaya dan memperkuat identitas masyarakat. Bahasa Minang dengan nuansa formal yang digunakan dalam pepatah petitih membawa nilai kebijaksanaan dan filosofi yang diwariskan turun-temurun. 

Penggunaan bahasa ini menjadikan upacara lebih dari sekadar ritual, melainkan sarana untuk menyampaikan petuah dan nilai-nilai luhur kepada generasi selanjutnya.

Tradisi pengukuhan penghulu di Minangkabau, yang dikenal sebagai "Batagak Penghulu", melibatkan pemotongan kerbau sebagai bagian dari upacara sakral. Pemotongan kerbau ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi memiliki makna simbolis yang dalam, termasuk memperkuat tali persaudaraan dan hubungan antar-nagari. 

Pemotongan kerbau sebagai tanda batangak penghulu adalah sebuah tradisi yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Sumatra Barat. Tradisi ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari upacara adat atau perayaan penting dalam masyarakat Minangkabau.

Dalam tradisi ini, kerbau dipotong sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kemakmuran. Pemotongan kerbau juga dapat diartikan sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Daging kerbau kemudian dibagikan kepada masyarakat sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas.

Tradisi pemotongan kerbau sebagai tanda batangak penghulu memiliki makna yang mendalam dalam budaya Minangkabau. Batangak penghulu sendiri merujuk pada pengukuhan atau pelantikan penghulu (pemimpin adat) dalam masyarakat Minangkabau. Pemotongan kerbau dalam konteks ini dapat diartikan sebagai simbol kekuatan dan keberanian penghulu dalam memimpin masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, tradisi ini masih dilakukan di beberapa daerah di Sumatra Barat sebagai bagian dari pelestarian budaya dan adat istiadat Minangkabau. Namun, perlu diingat bahwa tradisi ini harus dilakukan dengan cara yang manusiawi dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Ahmat Fadly, Wakil Bupati Tanah Datar, ucapkan selamat, kepada Penghulu yang telah dikukuhkan, semoga amanah, dan bertanggungjawab, terhadap kaumnya yang akan dipimpin kedepanya.

“Kami, atasnama pemerintah Daerah, mengucapkan selamat kepada angku Datuak yang baru sebanyak 37 orang, yang akan memimpin kaumnya, dan semoga nantinya amanah dan akan jadi panutan bagi orang banyak” katanya.

Dalam hal ini, awak media mengkonfirmasi kepada ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Barulak, Drs, Asamar Efendi, Dt, Bandaro Kayo mengatakan, Batagak Penghulu adalah upacara sakral yang mengukuhkan penghulu baru, dalam masyarakat Minangkabau, bertujuan memperkuat tali persaudaraan dan hubungan antar-nagari, dan sesama kaum yang ada.

“Kami sebagai ketua KAN nagari barulak, berharap dengan telah dikukuhkan dengan batagak penghulu dengan upacara Sakral, kami juga berharap, kepada penghulu yang baru, untuk mentaati sumpah seorang Datuak, yang akan memimpin kaumnya, karna akan menyatukan tali persaudaraan antar nagai dan kaum kedepanya” tuturnya.

Sementara itu, Ajisman Dt Sati Nan Panjang, Wali Nagari Barulak, ucapkan terimakash kepada seluruh unsur yang sudah terlibat dalam pergelaran batagak Penhulu ini, dan menjadikan Nagari Barulak Baralek gadang.

“Kami pemerintahan Nagari, terimahkasih kepada, seluruh Stake Holder, yang sudah ikut dalam mensukseskan acara batagak penghulu ini, dan kepada Datuak yang baru, semoga amanah, bisa membagun Nagari kedepanya” tutupnya.

 

Reporter: Fernando 

Redaksi: TE Sumbar 

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih