Redaksi Sumbar

Aktivis Minta Paslon Epyardi Asda - Ekos Albar, Tinjau Jalan Provinsi Payakumbuh Lintau

19 Okt 2024 - 120 View

Limapuluh Kota,Redaks Daerah.Comi - Ruas jalan provinsi lintas Payakumbuh – Lintau saat ini kondisinya cukup memprihatinkan sekali  serta membahayakan buat keselamatan bagi pengguna kendaraan roda dua dan empat.Seperti yang disaksikan beberapa tim media, jalannya masih jalan tanah dan bebatuan sepanjang ruas tersebut terdapat  banyak lubang yang berbentuk kubangan kerbau Saat musim hujan.

Selain kubangan-kubangan itu dipenuhi air hujan dan jalannya pun menjadi becek dan licin, Para pengendara harus ekstra hati-hati jika melalui ruas jalan tersebut. Ruas jalan tersebut ternyata kerusakan sejak lebih kurang tahun 2015 namun Dinas PUPR provinsi belum pernah melakukan penanganan berupa peningkatan jalan itu sendiri terutama menuju nagari Tanjung Gadang Lareh Sago Halaban hingga menuju perbatasan,Sabtu (19/10/2024)

Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum telah meminta pihak PUPR provinsi mengupayakan perbaikan namun nihil. Arul sosok aktifis kemanusiaan Luak50 beserta salah satu tokoh muda nagari Akabindu Mario, Kecamatan Lareh Kabupaten  50 Kota, saat ditemui beberapa tim media ini,menyayangkan sikap pemerintah Dinas PUPR Provinsi yang terkesan menganatirikan infrastruktur jalan provinsi Payakumbuh lintau di Nagari Halaban kecamatan Lareh Sago Halaban hingga berbatasan langsung  dengan Lintau kabupaten  Tanah Datar. 

Aktivis kemanusiaan dan LSM Luak50 ini berharap kepada pasangan calon gubernur Sumbar urut 2 Epyardi Asda - Ekos Albar segera langsung meninjau kelokasi yang terdampak kerusakan parah bertahun tahun akibat muatan truk bertonase 35-40 ton yang melebihi batas muatan," ujarnya.

" Pak calon Gubernur Sumbar urut nomor 2 Epyardi Asda- Ekos Albar kami menantikan kehadiran bapak di Lareh Sago Halaban bersama beberapa tokoh masyarakat kami," tambahnya lagi.

" Tiga dekade kelompok itu berkuasa menjadi pemimpin Sumbar nihil akan menambah  perbaikan, walau sudah dua sosok itu meninjau langsung kelokasi serta ambil sesi photo namun hingga saat ini serta tahun ini akan direncanakan pembangunan infrastruktur jalan dengan nilai tender 98 Milyar, namun belum ada tanda tanda janji bapak itu yang telah terucap," tegas Aktivis ini.

“ Nagari Halaban itu adalah pintu masuk kabupaten Ende dan merupakan cerminan kondisi infrastruktur untuk kabupaten 50 Kota pada umumnya, ini daerah perbatasan langsung dengan kabupaten Tanah Datar yang cukup memprihatinkan ” paparnya.

Aktivis Muda Kemanusiaan Luak50 ini menjelaskan, kondisi jalan di ruas jalan itu memang tergolong rusak parah apalagi memasuki musim penghujan dengan intensitas  curah hujan tinggi, dan kondisi fisik badan jalan tanah maka seluruh badan jalan itu  dipenuhi lumpur, dan berlubang.

Sementara pada bahu jalannya  tergerus air, membuat pengendara yang melintasi jalur tersebut menjadi korban  terhadap kecelakaan. Selain berlumpur dan licin, menurut Arul kondisi jalan juga terbilang cukup membahayakan sehingga menyulitkan para pengendara saat berpapasan. 

 "Jalan ini sudah lama dibuka, jalur ini menjadi satu satunya jalan provinsi untuk memudahkan masyarakat untuk akses ekonomi, pendidikan, urusan desa, juga akses umumnya. Kondisi jalan seperti ini kami hanya bisa menikmati saja, karena hanya jalan ini satu satunya harapan kami”, ungkapnya.

Dirinya menyampaikan kepada pemerintah melalui Bupati 50 Kota bahwa hingga saat ini masyarakat Tanjung Gadang dan Akabindu Kecamatan Lareh Sago Halaban sangat merindukan  sentuhan tangan  pemerintah provinsi dan pemerintah pusat terhadap kondisi fisik jalan yang kian parah dan sangat mengkwatirkan itu, kerinduan masyarakat tentunya pemerintah segera lakukan pengerjaan jalan jadi beraspal hotmix atau Beton, sehingga masyarakat sebagai pengguna jalan tidak menjadi khawatir akan kecelakaan akibat jalan rusak, dan nyaman saat kondisi jalannya sudah di hotmix.

Dijelaskannya, jika jalur ini mendapat sentuhan pemerintah Provinsi dan Pusat maka kesenjangan sosial akan minimnya perhatian pemerintah dalam pembangunan di wilayah terpinggir sudah pasti terobati dan sebagai masyarakat akan merasa bersyukur dengan perhatian yang dilakukan pemerintah melalui pengerjaan jalan jalur tersebut.

 “Jika pemerintah benar benar, memperhatikan untuk pengerjaan jalan jalur ini maka dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi masyarakat kami akan tumbuh juga, yang didukung dari komoditi pertanian, dan jenis usaha lain pasti dengan sendirinya akan tumbuh“, terangnya. 

Menurut  Aktivis ini, wilayah tersebut merupakan daerah perbatasan dengan kabupaten Tanah Datar, namun infrastruktur jalan yang merupakan sektor utama tidak menjadi perhatian utama pemerintah sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam keberpihakan pembangunan terhadap wilayah tersebut. “Daerah ini memiliki  pontensi pertanian yang luar biasa namun sayangnya seolah-olah ini dilupakan oleh pemerintah kabupaten 50 Kota”, ungkapnya.

Ia juga mendesak pemerintah kabupaten 50 Kota bersama Provinsi, untuk segera memperbaiki jalan yang sudah rusak parah di wilayah tersebut, sehingga kerinduan masyarakat setempat akan hak mereka untuk merasakan jalan yang beraspal hotmix ato Beton ini bisa dipenuhi.

Hal senada diungkapkan Beberapa Walinagari setempat yang terdampak, " Kami selaku Walinagari telah bermohon dan berusaha untuk segera secepatnya diperbaiki kondisi jalan Payakumbuh hingga Lintau sudah lama rusak parah. Lanjutnya, dengan kondisi fisik jalan yang rusak parah itu, belum pernah disentuh pemerintah Provinsi  sebagai keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat akan kondisi jalan yang mengancam keselamatan masyarakat sebagai pengguna jalan.

Pihak Tokoh masyarakat Ninik mamak serta Bundo kandung meminta keseriusan pemerintah kabupaten 50 kota bersama Provinsi dan perhatikan jalan provinsi ini," apakah kami tak bertuan lagi di negara ini,"Tegasnya.

Pemerintah kabupaten 50 Kota, untuk segera memikirkan bagaimana cara agar masyarakat diwilayah itu dapat segera menikmati jalan dengan kondisi fisiknya yang sudah beraspal hotmix. Sehingga, masyarakat di wilayah itu, merasakan keseriusan perhatian pemerintah dalam menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan. “Kasihan masyarakat pengguna jalan jalur disana, sudah sekian puluhan tahun mereka berjuang menggunakan jalan yang rusak parah itu, padahal mereka juga merindukan akan kondisi fisik jalan itu segera disulap menjadi hotmix demi kenyamanan mereka sendiri”, tandasnya dipenutup.

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

0

Marah
sad

0

Sedih