Redaksi Sumbar

Ade Putra, SE Wali nagari Batipuah Areh saat diwawancarai oleh Media, (dok,- redaksi)

Ada Apa Tujuh Perangkat Nagari Batipuah Ateh Mengundurkan Diri?

6 Jun 2024 - 401 View

Ade Putra, SE Wali nagari Batipuah Areh saat diwawancarai oleh Media, (dok,- redaksi)

 

Tanah Datar -RedaksiDaerah.com,— Santer berkembang di masyarakat terkait tujuh perangkat nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuh yang secara bersamaan mengundurkan diri dari jabatannya dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinan Wali Nagari terpilih tahun 2021 Ade Putra, SE sungguh mengejutkan dimata masyarakat Nagari Batipuah Ateh.

 

Bermacam opini dan isu merebak di tengah masyarakat bahkan masyarakat juga mempertanyakan dan menduga mundurnya perangkat tersebut apakah karena perangkat nagari yang kinerja tidak becus ataukah pemerintah nagari yang arogan. 

 

Dari informasi yang kami himpun dari beberapa narasumber yang tidak mau disebut namanya menyampaikan jika mundurnya dirinya dari perangkat karena merasa tidak nyaman bekerja di dalam pemerintahan nagari tersebut. Ditambah di kepemimpinan Wali nagari Batipuah Ateh Ade Putra,SE terlalu banyak intervensi dalam pelaksanaan kerja bagi pegawainya.

 

"Saya mengundurkan diri karena merasa sudah tidak sejalan dalam berpikir untuk membangun nagari Batipuah Ateh dengan wali nagari, banyak hal yang membuat saya harus mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai perangkat nagari dan tidak sejalan dengan kebijakan Wali nagari dan ketika saya membuat surat pengunduran diri pihak wali nagari tidak mempermasalahkan nya, " ujarnya.

 

Ketika hal tersebut dikonfirmasi awak media ke Ade Putra , SE selaku Wali nagari Batipuah Ateh membenarkan jika tujuh perangkat nagarinya yang mengundurkan diri dalam masa kepemimpinannya, namun kata Ade Putra mereka mengundurkan diri bukan di berhentikan dan mereka memiliki alasan sendiri ketika mengundurkan diri. 

 

"Iya ada 7 orang perangkat yang mengundurkan dalam dua tahun terakhir dengan jabatan Bendahara kepala jorong, Staf Nagari dan sekretaris nagari dan disurat pengunduran mereka mengatakan alasan memiliki ingin fokus dengan usahanya, ada juga alasan kesibukan di rumah dan terakhir staf nagari itu alasannya mundur karena menjadi dosen jadi total ada 8 perangkat," ujarnya. 

 

Lebih lanjut kata Wali nagari Ade putra yang juga mengatakan dulunya merupakan pengurus partai demokrat dan juga penulis di media haluan tersebut menyampaikan jika dirinya perna menolak rencana pengunduran diri yang di lakukan perangkat nagari jika memang jenuh atau sedang bosan menurut Ade putra pernah mengusulkan perangkat untuk berpikir dulu atau mengambil masa untuk istirahat. 

 

"Untuk urusan pemerintahan saya sering menjemput bola bahkan ikut melihat langsung jika ada kegiatan di jorong karena kebanyakan laporan asal bapak senang, kalau ada yang senang dan benci itu karena di nagari banyak kepentingan, " katanya. 

 

Hal sama juga di sampaikan oleh Wali jorong Balai Mato Aie, Yuliana yang sering disapa buk ana saat itu mendampingi Wali Nagari yang jika dirinya udah menjabat sebagai perangkat nagari selama 14 tahun dan sudah merasakan bagaimana mengabdi di nagari. 

 

"Dari teman yang berhenti pertama dari Kaur Umum ada dua kali penolakan dari pak wali beliau pindah dari kasi pemerintahan ke Umum untuk belajar dulu, perna saya sampaikan ke pak Wali tahapan dari staf ke kaur tidak bisa cepat seperti di sampaikan pak Wali tidak muda dan praktisi dan pada bulan Mei dia tiba tiba mengirim surat pengunduran diri tidak ada angin dan sebelumnya tidak ada terucap karena saat itu kami masih sibukan dengan dengan laporan banjir bandang, " tukasnya. (Fernando)

Apa yang anda rasakan setelah membacanya...?

love

0

Suka
dislike

0

Kecewa
wow

0

Wow
funny

0

Lucu
angry

1

Marah
sad

4

Sedih